Angkat Besi
Lifter muda Banten raih emas dengan angkatan 286kg
2 September 2019 19:41 WIB
Atlet dari Bulldog Gym Club Banten Rizki Juniansyah berhasil menyabet tiga medali emas di nomor 67kg Youth Putra kejuaraan "2nd Indonesia International Weightlifting Championships" dengan total angkatan mencapai 286kg di Semarang, Senin. (Antaranews/Roy Rosa Bachtiar)
Semarang (ANTARA) - Atlet angkat besi remaja asal Provinsi Banten. Rizki Juniansyah, berhasil menyabet medali emas di nomor 67kg youth putra kejuaraan "2nd Indonesia International Weighllifting Championships" dengan total beban angkatan mencapai 286kg.
Atlet yang masih berusia 16 tahun ini sukses melakukan tiga angkatan snatch dengan beban maksimal 127kg, sedangkan clean and jerk hanya berhasil dua kali angkatan dengan beban 159kg, sehingga totalnya 286kg.
"Sebetulnya tadi mau mencoba memecahkan rekor di angkatan CJ, tapi saya memutuskan stop di angkatan kedua, di angka 159 kilogram," tutur Rizki saat ditemui di GOR Tri Lomba Juang Kota Semarang, Senin.
Atlet dari "Bulldog Gym Club Banten" ini menuturkan bahwa memiliki rekor pribadi yaitu 125kg untuk angkatan snatch dan 158kg untuk angkatan clean and jerk, sehingga memiliki peluang untuk menambah beban angkatan.
Putra mantan atlet angkat besi nasional Muhamad Yasin ini secara telak melampaui jumlah beban dari lifter lainnya di nomor tersebut.
Peringkat kedua yang diraih Ardi, atlet asal Kalimantan Timur, hanya mencatatkan beban maksimal 88kg di angkatan snatch serta 111kg di angkatan CJ, dan total 199kg.
Sedangkan di peringkat ketiga, Bayu Adi Prayoga, berhasil mengangkat beban 89kg di snatch, 101 di CJ, dan total 190kg.
Dengan hasil ini, Rizki menyabet bersih medali emas untuk ketiga angkatan tersebut, sekaligus melampaui jumlah angkatan dari nomor 67kg Junior Putra dengan 256kg yang dicatatkan M. Halim dari Provinsi Lampung.
Baca juga: Lifter junior putri Samarinda kalahkan atlet Malaysia
Baca juga: Atlet Lampung menangi angkat besi kelas 40kg putri
Atlet yang masih berusia 16 tahun ini sukses melakukan tiga angkatan snatch dengan beban maksimal 127kg, sedangkan clean and jerk hanya berhasil dua kali angkatan dengan beban 159kg, sehingga totalnya 286kg.
"Sebetulnya tadi mau mencoba memecahkan rekor di angkatan CJ, tapi saya memutuskan stop di angkatan kedua, di angka 159 kilogram," tutur Rizki saat ditemui di GOR Tri Lomba Juang Kota Semarang, Senin.
Atlet dari "Bulldog Gym Club Banten" ini menuturkan bahwa memiliki rekor pribadi yaitu 125kg untuk angkatan snatch dan 158kg untuk angkatan clean and jerk, sehingga memiliki peluang untuk menambah beban angkatan.
Putra mantan atlet angkat besi nasional Muhamad Yasin ini secara telak melampaui jumlah beban dari lifter lainnya di nomor tersebut.
Peringkat kedua yang diraih Ardi, atlet asal Kalimantan Timur, hanya mencatatkan beban maksimal 88kg di angkatan snatch serta 111kg di angkatan CJ, dan total 199kg.
Sedangkan di peringkat ketiga, Bayu Adi Prayoga, berhasil mengangkat beban 89kg di snatch, 101 di CJ, dan total 190kg.
Dengan hasil ini, Rizki menyabet bersih medali emas untuk ketiga angkatan tersebut, sekaligus melampaui jumlah angkatan dari nomor 67kg Junior Putra dengan 256kg yang dicatatkan M. Halim dari Provinsi Lampung.
Baca juga: Lifter junior putri Samarinda kalahkan atlet Malaysia
Baca juga: Atlet Lampung menangi angkat besi kelas 40kg putri
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: