Surabaya (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur Susy Susilawati mengambil sumpah lima orang Warga Negara Asing (WNA) yang pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia.

"Kami berharap, pelantikan dan pengambilan sumpah setia ini tidak hanya menjadi acara seremonial belaka. Namun, seluruh peserta yang diambil sumpahnya harus bisa memasukkan dalam sanubarinya," katanya di sela kegiatan pengambilan sumpah di Surabaya.

Baca juga: Anak Menteri Susi resmi jadi WNI

Baca juga: WNA ingin jadi WNI nanti lewat aplikasi kewarganegaraan online


Ia juga menghimbau supaya dalam waktu 14 hari lima orang itu segera mengembalikan dokumen kewarganegaraan asingnya dan segera mengembalikan berkasnya kepada Kantor Imigrasi sesuai dengan tempat dan kedudukan.

"Sehingga, seluruh rangkaian proses diperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia bagi saudara menjadi lengkap," katanya.

Dari lima orang yang diambil sumpahnya itu, dua orang di antaranya merupakan biarawati sekaligus suster di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo.

Kedua biarawati itu adalah Lydia Mercado Ramos dan Delia Sotto Abear. Mereka sama-sama lahir di Filipina. Lydia di Manila pada 3 Agustus 1931, sedangkan Delia di Irosin Sorsogon pada 5 April 1968.

"Namun, sejak 1979 saya sudah mengabdi di Biara Suster di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya," ujar Lydia.

Dalam kesempatan tersebut, keduanya mendapatkan dukungan dari koleganya sesama suster yang dipimpin Romo Eko Budi Susilo.

Di tempat yang sama, Alim Anthony (asal Singapura), Chen Guijian dan Han Youliang (Tiongkok) juga diambil sumpahnya.

Pelantikan yang dihadiri Kadiv Yankumham Hajerati dan Kadiv Keimigrasian Pria Wibawa itu dilaksanakan di Ruang Teleconference.