33 pewarta ANTARA diharapkan jadi duta bangsa
2 September 2019 17:57 WIB
Peserta Kursus Dasar Pewarta LKBN ANTARA angkatan XIX (berbaju putih) bersama penanggung jawab program Susdape XIX sekaligus Redaktur Pelaksana Teguh Priyanto (kiri) saat acara pelantikan di Jakarta, Senin (2/9/2019). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 33 pewarta baru Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA yang dilantik di Jakarta, Senin, diharapkan oleh dewan direksi menjadi duta bangsa baik di lingkup nasional dan internasional.
Menurut Direktur Keuangan, MSDM, dan Umum Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi, peran pewarta tak terbatas menjalankan kerja jurnalistik melainkan juga harus membantu pemerintah menjalankan berbagai program pembangunan.
Misalnya, ia menambahkan, pewarta ANTARA yang nantinya ditugaskan di luar negeri harus punya kemampuan jadi penghubung antarnegara.
"Contohnya ada pewarta yang ditugaskan ke New York, dia juga harus mampu jadi duta untuk membantu ekspor produk dalam negeri," kata Nina lewat sambutannya saat melantik 33 pewarta baru ANTARA.
Baca juga: Rudiantara ingin ANTARA integrasikan seluruh "newsroom" kementerian
Dalam acara pelantikan, Nina menyampaikan pewarta ANTARA angkatan XIX merupakan wartawan pertama yang dididik untuk menghasilkan karya jurnalistik multimedia dalam sistem/platform tunggal.
Oleh karena itu, menurut dia, pewarta ANTARA angkatan XIX memiliki kecakapan yang lebih dibandingkan dengan pendahulunya, misalnya dalam menggarap produk jurnalistik berformat multimedia.
Ia lanjut mengingatkan kepada para pewarta baru ANTARA agar mereka menjaga integritas dan terus kreatif dalam berkarya.
Kursus Dasar Pewarta (Susdape) merupakan program rekrutmen dari Perum LKBN ANTARA yang bertujuan menyeleksi sekaligus mendidik calon pewarta.
Program itu diikuti oleh kontributor ANTARA dari berbagai daerah dan para calon pewarta yang baru lulus (fresh graduate). Selama kursus berlangsung, peserta menjalani pelatihan jurnalistik dalam kelas dan praktik di lapangan, dilanjutkan dengan magang di ruang redaksi ANTARA.
Baca juga: Praktisi: Tidak ada media sekuat LKBN ANTARA
Menurut Direktur Keuangan, MSDM, dan Umum Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi, peran pewarta tak terbatas menjalankan kerja jurnalistik melainkan juga harus membantu pemerintah menjalankan berbagai program pembangunan.
Misalnya, ia menambahkan, pewarta ANTARA yang nantinya ditugaskan di luar negeri harus punya kemampuan jadi penghubung antarnegara.
"Contohnya ada pewarta yang ditugaskan ke New York, dia juga harus mampu jadi duta untuk membantu ekspor produk dalam negeri," kata Nina lewat sambutannya saat melantik 33 pewarta baru ANTARA.
Baca juga: Rudiantara ingin ANTARA integrasikan seluruh "newsroom" kementerian
Dalam acara pelantikan, Nina menyampaikan pewarta ANTARA angkatan XIX merupakan wartawan pertama yang dididik untuk menghasilkan karya jurnalistik multimedia dalam sistem/platform tunggal.
Oleh karena itu, menurut dia, pewarta ANTARA angkatan XIX memiliki kecakapan yang lebih dibandingkan dengan pendahulunya, misalnya dalam menggarap produk jurnalistik berformat multimedia.
Ia lanjut mengingatkan kepada para pewarta baru ANTARA agar mereka menjaga integritas dan terus kreatif dalam berkarya.
Kursus Dasar Pewarta (Susdape) merupakan program rekrutmen dari Perum LKBN ANTARA yang bertujuan menyeleksi sekaligus mendidik calon pewarta.
Program itu diikuti oleh kontributor ANTARA dari berbagai daerah dan para calon pewarta yang baru lulus (fresh graduate). Selama kursus berlangsung, peserta menjalani pelatihan jurnalistik dalam kelas dan praktik di lapangan, dilanjutkan dengan magang di ruang redaksi ANTARA.
Baca juga: Praktisi: Tidak ada media sekuat LKBN ANTARA
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019
Tags: