Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup melemah seiring koreksi bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup melemah 37,92 poin atau 0,6 persen ke posisi 6.290,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 9,31 poin atau 0,94 persen menjadi 986,45.

"Tanggal 1 September merupakan tanggal penerapan bea masuk baru oleh AS dan China terhadap produk impor dari masing-masing negara. Terus data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia mengalami penurunan ke level 49. Masih kontraksi karena faktor perang dagang sebagai faktor utama," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.

Dibuka menguat, IHSG tak lama langsung melemah dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp99,11 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 583.023 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,53 miliar lembar saham senilai Rp7,81 triliun. Sebanyak 142 saham naik, 277 saham menurun, dan 136 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 84,18 poin (0,41 persen) ke 20.620,19, indeks Hang Seng melemah 98,18 poin atau 0,38 persen ke 25.626,55, dan indeks Straits Times melemah 23,56 poin (0,76 persen) ke posisi 3.082,96.

Baca juga: IHSG berpeluang menguat, Senin dibuka naik 0,04 persen ke 6.331,15
Baca juga: IHSG akhir pekan menguat seiring meredanya perang dagang
Baca juga: Bursa saham regional bergerak positif dorong IHSG menguat