Praha (ANTARA) - Jaksa penuntut Ceko menghentikan penyelidikan dugaan penipuan oleh Perdana Menteri Andrej Babis, menurut laporan surat kabar Denik N pada Senin dengan mengutip dua sumber yang mengetahui keputusan jaksa tersebut.

Kantor jaksa mengatakan pendapatnya soal kasus tersebut "berubah" namun menolak memberikan informasi lebih lanjut sambil menunggu pemberitahuan resmi dari sejumlah pihak.

Polisi menuduh Babis menyelewengkan dana subsidi pembangunan 2 juta euro (sekitar Rp31 miliar) 10 tahun yang lalu, sebelum ia terjun ke dunia politik.
Para pengunjuk rasa berpawai di Praha, Republik Ceko, pada 21/8/2019 untuk menuntut Perdana Menteri Ceko Andrej Babis dan Presiden Milos Zeman mundur dari jabatan mereka. Gerakan itu digelar untuk memperingati 51 tahun invasi pimpinan Soviet ke negara itu, yang sebelumnya bernama Cekoslowakia. ANTARA/REUTERS/David W Cerny/TM


Penyelidikan itu menghambat karier politik Babis lantaran sebagian besar pihak menolak bergabung dengan pemerintah yang dipimpin oleh perdana menteri yang sedang menghadapi tuntutan. Partai ANO, yang diketuai oleh Babis, menang dalam pemilu terakhir pada 2017.

"Jaksa telah menyampaikan keputusan terakhirnya dalam kasus tersebut, ia mengubah pendapat hukumnya," kata juru bicara Ales Cimbala.

"Kini seorang jaksa senior akan meninjau kembali keputusan tersebut untuk menentukan apakah perubahan itu sah dan dibenarkan," kata dia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ceko hentikan pemeriksaan daging sapi impor dari Polandia

Baca juga: Indonesia gandeng Ceko kuatkan industri pertahanan

RI minta dukungan Ceko agar sawit tetap masuk Eropa