5.000 peserta akan hadir pada peringatan HAI 2019 di Sulsel
2 September 2019 16:22 WIB
Pelajar Taman Kanak-kanak (TK) ‘Aisyiyah Bustanul Athfal memegang dan mengangkat huruf pada peringatan Hari Aksara Internasional di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (8/9/2018). Hari Aksara Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 September ditetapkan melalui Konferensi Umum UNESCO pada tanggal 26 Oktober 1966 untuk memberantas buta huruf di tingkat global, regional dan nasional. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc)
Makassar (ANTARA) - Sebanyak 5.000 orang dijadwalkan akan menghadiri acara puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) yang secara nasional akan berlangsung di Lapangan Karebosi Makassar, pada 7 September mendatang.
"Pesertanya terbagi atas dua, terdiri dari undangan Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar dan ada tamu dari berbagai provinsi melalui undangan langsung dari Kementerian Pendidikan," ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan Aswad di Makassar, Senin.
Setiawan mengungkapkan, sebuah kebanggaan Sulawesi Selatan dan Makassar bisa ditunjuk sebagai pelaksana HAI atau Hari Literasi Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 September.
HAI yang diumumkan oleh UNESCO pada 17 November 1965 sebagai peringatan untuk menjaga pentingnya melek huruf bagi setiap manusia, komunitas, dan masyarakat.
"Kita matangkan beberapa pertemuan antara pusat dan daerah. Sehingga sudah ada pembagian tugas berdasarkan rundown yang juga telah kita kolaborasi, salah satunya soal mobilisasi sumber daya," katanya.
Peringatan puncak HAI di Makassar rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi.
Bersamaan dengan itu, turut diagendakan penandatanganan nota kesepahaman antara Bunda PAUD Provinsi Sulsel dengan Bunda PAUD kab/kota se-Sulsel tentang peran keluarga dalam penuntasan buta aksara.
Selain itu, juga akan dilakukan penyerahan anugerah aksara kepada pemerintah daerah, toko adat KAT, DU/DI dan ormas oleh Mendikbud.
"Sebelum hari puncak, untuk internal Provinsi Sulsel, kita akan gelar beragam lomba pada tanggal 4-5 September melibatkan seluruh kabupaten/kota se-Sulsel," katanya.
Baca juga: Peringatan Hari Aksara untuk tingkatkan kesadaran tekan buta aksara
Baca juga: 3,4 juta warga Indonesia belum mengenal huruf
Baca juga: Pemerintah tuntaskan enam juta buta aksara
"Pesertanya terbagi atas dua, terdiri dari undangan Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar dan ada tamu dari berbagai provinsi melalui undangan langsung dari Kementerian Pendidikan," ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan Aswad di Makassar, Senin.
Setiawan mengungkapkan, sebuah kebanggaan Sulawesi Selatan dan Makassar bisa ditunjuk sebagai pelaksana HAI atau Hari Literasi Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 September.
HAI yang diumumkan oleh UNESCO pada 17 November 1965 sebagai peringatan untuk menjaga pentingnya melek huruf bagi setiap manusia, komunitas, dan masyarakat.
"Kita matangkan beberapa pertemuan antara pusat dan daerah. Sehingga sudah ada pembagian tugas berdasarkan rundown yang juga telah kita kolaborasi, salah satunya soal mobilisasi sumber daya," katanya.
Peringatan puncak HAI di Makassar rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi.
Bersamaan dengan itu, turut diagendakan penandatanganan nota kesepahaman antara Bunda PAUD Provinsi Sulsel dengan Bunda PAUD kab/kota se-Sulsel tentang peran keluarga dalam penuntasan buta aksara.
Selain itu, juga akan dilakukan penyerahan anugerah aksara kepada pemerintah daerah, toko adat KAT, DU/DI dan ormas oleh Mendikbud.
"Sebelum hari puncak, untuk internal Provinsi Sulsel, kita akan gelar beragam lomba pada tanggal 4-5 September melibatkan seluruh kabupaten/kota se-Sulsel," katanya.
Baca juga: Peringatan Hari Aksara untuk tingkatkan kesadaran tekan buta aksara
Baca juga: 3,4 juta warga Indonesia belum mengenal huruf
Baca juga: Pemerintah tuntaskan enam juta buta aksara
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: