"Saya minta seluruh OPD sampai tingkat kepala desa untuk membiasakan budaya berpantun saat membuka dan menutup kegiatan resmi pemerintahaan," katanya di Sungailiat, Senin.
Membudayakan berpantun, kata bupati, merupakan bagian ciri khas adat melayu yang harus melestarikan sekaligus menjadi bagian promosi pariwisata.
"Untuk menarik wisatawan tidak hanya dengan keindahan objek wisata, tetapi berbagai hal yang harus dilakukan untuk mendukung berkembangnya sektor itu termasuk pantun dan budaya lainnya," katanya.
Baca juga: Anies unjuk kebolehan berpantun di Jakarta Muharram Festival
Baca juga: Berbalas pantun warnai Rapat Paripurna DPRD DKI periode 2014-2019
Budaya Berpantun Dalam Masyarakat Minang
Wilayah Kabupaten Bangka memiliki banyak objek wisata indah hendaknya dipadukan dengan keragaman budayanya.
"Saya optimis, melalui bahasa pantun dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung di wilayah Kabupaten Bangka," katanya.
Bupati mengatakan sektor pariwisata diharapkan mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan misi dan visi "Bangka Setara".*
Baca juga: Bambang Soesatyo buka sidang dengan pantun
Baca juga: Ketua MPR tutup Sidang Tahunan MPR RI dengan pantun