Jambi (ANTARA) - Selama proses penyelenggaraan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, 13 haji asal Provinsi Jambi meninggal dunia di Tanah Suci.

“Sampai dengan tanggal 1 September 2019 ini, ada 13 haji asal Jambi yang meninggal di Mekkah dan telah dimakamkan di sana,” kata Kasubag informasi dan Humas Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jambi M Yazid, S.Ag di Jambi, Senin.

Seluruh jamaah haji asal Jambi yang meninggal di Tanah Suci Mekah itu dimakamkan di pemakaman Sharaya Mekkah. Jamaah Haji Jambi yang meninggal di Tanah Suci Mekkah tersebut diantaranya satu orang berasal dari Kota Jambi, Kabupaten Tebo, Kerinci, Muaro Bungo, Sarolangaun, Batanghari, Tanjab Timur dan Kota Sungai Penuh. Jamah haji yang meninggal di Kota Mekkah tersebut seluruhnya telah menjalankan ibadah wajib haji.

Baca juga: 25 haji Debarkasi Batam meninggal

Baca juga: Jumlah haji meninggal debarkasi Batam bertambah jadi 24 orang


Selanjutnya dua orang jamaah asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan tiga orang jamaah asal Kabupaten Merangin. Hanya jamaah haji asal Kabupaten Muaro Jambi yang masih lengkap.

Sementara itu, terdapat sepuluh orang jamaah haji asal Provinsi Jambi yang harus dipulangkan terlebih dahulu sebelum jadwal kepulangan.

“Jamaah haji yang dipulangkan lebih dulu tersebut ada yang karena sakit dan direkomendasikan oleh tim dokter untuk pulang, selanjutnya terdapat jamaah haji yang pulang lebih dahulu karena suatu kepentingan seperti pelantikan anggota DPRD,” kata M Yazid.

Saat ini jamaah haji asal Jambi secara bertahap menuju ke Kota Madinah. Dari tanggal 28 Agustus lalu, jamaah haji sudah bergerak dari Kota Mekkah ke Kota Madinah.

“Jamaah haji jambi ke Kota Madinah itu secara bertahap, dalam satu hari satu kloter jamaah haji Jambi di berangkatkan dari Mekkah ke Madinah,” kata M Yazid.*

Baca juga: Jamaah haji Embarkasi Batam yang meninggal capai 20 orang

Baca juga: 13 calon haji embarkasi Batam meninggal