Sukoharjo, (ANTARA News) - Ketua DPR RI, Agung Laksono meminta pemerintah tidak memiliki pemikiran untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL). "Saat ini rakyat sudah dibebani dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan naiknya harga bahan kebutuhan pokok," katanya di Sukoharjo, Sabtu. Menurut dia, krisis listrik yang terjadi saat ini tidak boleh disusul krisis energi dan BBM yang telah terjadi sebelumnya. Ia mengatakan, pemerintah, dalam hal ini PT PLN dan Departemen ESDM, harus segera mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah ini. "Jangan menunggu sampai tahun 2009 krisis listrik diatasi, melalui pembangunan pembangkit bertenaga batu bara, berkapasitas 10 ribu MW," katanya. Ia mengharapkan, pemerintah dapat segera mencari jalan keluarnya sekarang, antara lain dengan membangun pembangkit bertenaga gas. Masalah defisit listrik ini, lanjut dia, menjadi tanggung jawab PLN dan seharusnya sudah dapat diantisipasi sebelumnya. Ia khawatir, dengan terjadinya krisis listrik ini, akan berimbas terhadap iklim investasi di Indonesia. "Investor bisa lari jika tidak ada jaminan ketersediaan listrik. Masalah `power` ini merupakan salah satu pertimbangan utama dalam melakukan investasi," katanya.(*)