Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya meminta warga di Papua dan Papua Barat untuk tidak terprovokasi oleh kabar bohong atau hoaks.
"Itu masyarakat harus hati-hati, karena pembohongan itu yang buat kita jadi ribut. Jadi lebih baik hati-hati dan menghindari hal itu," kata Lenis yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papuaditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Menurut Lenis, masyarakat harus mengklarifikasi kabar yang tersebar baik melalui pembicaraan langsung maupun media sosial kepada pihak yang paham masalah.
Baca juga: Papua Terkini - Panglima TNI akan berkantor di Papua
Baca juga: Papua Terkini - BRI beri bantuan kepada pengungsi korban demo
Dia menyarankan masyarakat dapat melapor kepada aparat keamanan jika ada isu provokasi ataupun hoaks.
"Jangan dapat kabar apa-apa lalu disebar langsung. Tapi cari tahu kenyataannya dulu gitu," kata Lenis.
Lenis juga mengonfirmasi sebanyak 300 warga Papua mantan pengunjuk rasa yang sebelumnya berada di kompleks Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan telah dipulangkan dengan selamat ke kediaman masing-masing.
Mereka bersembunyi karena khawatir mendapat balasan dari masyarakat korban kerusuhan.
"Sudah, itu benar, mereka dipulangkan dan sudah selamat sampai di tempat tujuan. Mereka sudah dijemput semua," demikian Lenis terkait pemulangan ratusan warga itu ke daerah Abepura dan Waena.
Papua Terkini - Lenis Kogoya minta warga Papua tak terprovokasi hoaks
2 September 2019 12:04 WIB
Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya di halaman Istana Negara, Jakarta pada Senin (2/9/2019). (Bayu Prasetyo)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: