Lebak (ANTARA) - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wasilatul Falah Rangkasbitung Encep Khaerudin mendesak kepolisian agar segera menangkap pelaku pengibaran bendera Bintang Kejora di depan Istana Negara.

"Sangat saya sayangkan," kata Encep Khaerudin saat diminta tanggapannya di Lebak, Minggu terkait peristiwa itu.

Baca juga: Papua Terkini - Polisi klaim situasi Jayapura berangsur normal

Baca juga: Papua Terkini - Polisi sebut 28 inisial tersangka anarkis di Jayapura

Baca juga: Papua Terkini - Suku Arfak gelar temu adat sikapi situasi Manokwari


Polisi diminta tanggap melihat aksi unjuk rasa di Istana Negara serta menangkap pelakunya karena dinilai sudah radikal.

Encep melihat persoalan yang terjadi saat ini di Papua seharusnya bisa diselesaikan secara damai dan tidak mengorbankan rakyat.

"Kalau saya lihat aksi unjuk rasa di depan Istana masih ada kaitannya di Provinsi Papua tentunya terdapat aktor intelektual di belakangnya yang ingin terjadinya gangguan keamanan," katanya.

Menanggapi kondisi Papua terkini, Encep menyarankan agar pemerintah segera menyerahkan sepenuhnya pemulihan keamanan dan penegakan hukum di Papua kepada kepolisian.

Selain itu, Encep juga berharap agar umat Muslim jangan ikut terprovokasi dengan peristiwa unjuk rasa di Papua yang berujung anarkis.

"Ricuh yang terjadi di Papua dipastikan merupakan ulah sekelompok orang yang ingin memecah belah NKRI," ujar dia.