Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat menggelar Minangkabau Silek Retreat pada 31 Agustus hingga 5 September 2019 yang diikuti oleh peserta dari Irlandia, Inggris dan Malaysia.



Kegiatan itu digelar untuk melestarikan tradisi silek (silat) Minangkabau serta melakukan kaji ulang (retreat) untuk mengenalkan asal usul bela diri tradisional itu pada pecinta silat internasional dan masyarakat setempat.



"Silat merupakan tradisi Minangkabau yang menjadi cerminan dari budaya daerah. Even ini untuk mendukung agar seni ini tetap lestari," kata Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran di Padang Panjang, Sabtu.



Kepesertaan pesilat hingga mancanegara menurutnya dapat menguatkan posisi silat sebagai sebuah kekayaan budaya Indonesia yang dapat dinikmati dan dipelajari oleh warga negara lain.



Selain pesilat dari luar negeri, Silek Retreat juga diikuti pesilat dari berbagai perguruan di Sumbar serta pesilat dari Jawa Barat dan Jawa Timur.



Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan bahwa pihaknya menerima saran dari peserta dan masyarakat yang menyaksikan agar even tersebut dapat terus diperbaiki penyelenggaraannya.



Kepala Dinas Pariwisata Padang Panjang Hendri Fauzan menambahkan even itu akan digelar di tiga lokasi di Padang Panjang yaitu di Gelanggang Olahraga Bancah Laweh, Gelanggang Silek Koto Panjang dan komplek objek wisata Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).



Pada acara pembukaan, Sabtu(31/8), para peserta menampilkan atraksi kurasi serta arak-arakan peserta (arang-iriang) ke beberapa lokasi keramaian di Padang Panjang.



Sementara dalam kurun lima hari ke depan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan yaitu saluang dendang bagurau, atraksi silek lanyah, workshop silek, city tour di Padang Panjang, dan sejumlah atraksi seni lainnya.

Baca juga: "Menebas" Kungkungan Mitos Silek Tradisi Minangkabau
Baca juga: Hadiah "Seumur Dunia" Silek Art Festival 2019
Baca juga: Silek Arts Festival 2019 hadirkan kenangan maestro tari Gusmiati Suid