Luhut minta masyarakat tolak diprovokasi hambat bandara Kediri
31 Agustus 2019 15:50 WIB
Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan (tengah) saat berbincang dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kiri) dan Bupati Kediri Haryanti Soetrisno (kanan) di Kediri, Sabtu (31/8/2019). (ANTARA/Ahmad Wijaya)
Kediri, Jawa Timur (ANTARA) - Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan mengatakan masyarakat jangan mau diprovokasi oleh pihak tertentu untuk tidak mendukung pembangunan bandar udara Kediri.
"Jangan mudah dan mau diprovokasi. Percayalah pemerintah dalam membangun bandara pasti akan memberikan keuntungan untuk masyarakat," kata Luhut di depan masyarakat Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Hadir dalam tatap muka dengan masyarakat Kediri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Kediri Haryanti Sutrisno.
Dikatakan Luhut, peletakan batu pertama bandara Kediri molor hingga satu tahun dan diharapkan awal 2020 sudah bisa mulai dibangun.
Pemerintah meyakini jika nanti bandara sudah dibangun di Kediri maka akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya bisa menyejahterakan masyarakat.
Luhut menceritakan di kampungnya sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, sebelum ada perluasan Bandara Silangit, ekonomi masyarakat sekitar kurang bisa tumbuh.
"Tapi setelah landasan pacu bandara diperpanjang maka makin banyak wisatawan yang datang dan rakyat ikut menikmati," kata Luhut.
Demikian juga Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Luhut mengatakan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan mempermudah wisatawan berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Luhut memastikan dimanapun bandara yang dibangun pemerintah, pasti tidak akan merugikan masyarakat sekitar karena memang tujuan pembangunan bandara baru adalah untuk kesejahteraan bersama.
"Sekali lagi masyarakat Kediri jangan mau termakan provokasi di sana-sini," tegasnya.
Baca juga: Luhut sebut bandara di Kediri bukan milik Gudang Garam
Baca juga: Sejumlah menteri ke Kediri bahas rencana bangun bandara
"Jangan mudah dan mau diprovokasi. Percayalah pemerintah dalam membangun bandara pasti akan memberikan keuntungan untuk masyarakat," kata Luhut di depan masyarakat Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Hadir dalam tatap muka dengan masyarakat Kediri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Kediri Haryanti Sutrisno.
Dikatakan Luhut, peletakan batu pertama bandara Kediri molor hingga satu tahun dan diharapkan awal 2020 sudah bisa mulai dibangun.
Pemerintah meyakini jika nanti bandara sudah dibangun di Kediri maka akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya bisa menyejahterakan masyarakat.
Luhut menceritakan di kampungnya sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, sebelum ada perluasan Bandara Silangit, ekonomi masyarakat sekitar kurang bisa tumbuh.
"Tapi setelah landasan pacu bandara diperpanjang maka makin banyak wisatawan yang datang dan rakyat ikut menikmati," kata Luhut.
Demikian juga Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Luhut mengatakan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan mempermudah wisatawan berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Luhut memastikan dimanapun bandara yang dibangun pemerintah, pasti tidak akan merugikan masyarakat sekitar karena memang tujuan pembangunan bandara baru adalah untuk kesejahteraan bersama.
"Sekali lagi masyarakat Kediri jangan mau termakan provokasi di sana-sini," tegasnya.
Baca juga: Luhut sebut bandara di Kediri bukan milik Gudang Garam
Baca juga: Sejumlah menteri ke Kediri bahas rencana bangun bandara
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: