Palembang (ANTARA) - Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli memberikan motivasi kepada 250 personel Brimob yang ditugaskan Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Polda Papua agar fokus menjalankan tugas kemanusiaan dan penegakan hukum dengan menjamin keluarga yang ditinggal di daerah ini.

"Brimob yang berangkat ke Papua hari ini jangan khawatirkan keluarga, mereka yang ditinggalkan menjadi tanggung jawab saya sebagai kapolda," kata Irjen Pol Firli pada apel pelepasan personel Brimob BKO ke Papua di Terminal Kargo Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Jumat.

Baca juga: Polda Sumsel kirim bantuan 250 personel Brimob ke Papua

Baca juga: Polda Kalbar berangkatkan 250 personel Brimob ke Jayapura


Personel Brimob yang memenuhi panggilan negara untuk bertugas memulihkan keamanan di wilayah hukum Polda Papua yang beberapa hari terakhir terjadi aksi unjuk rasa berujung anarkis, diminta untuk fokus melaksanakan tugas dengan baik.

Keberadaan personel Brimob di tanah Papua untuk membantu penyelamatan jiwa dan memulihkan kamtibmas sebagaimana tugas Polri melindungi dan mengayomi masyarakat.

"Negara memanggil untuk melaksanakan tugas kemanusiaan dan menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua kembali kondusif, semoga personel Brimob Polda Sumsel dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan semuanya kembali ke daerah ini dalam kondisi selamat," ujarnya.

Salah satu tugas Polri adalah Tribrata, personel Brimob yang BKO ke Polda Papua, diminta untuk berdoa dan menjalankan tugas dengan rasa tanggung jawab dalam pengabdian terhadap negara.

Selain itu diminta untuk melindungi keselamatan dan kenyamanan, jangan bertindak arogan dan anarkis, serta tetap santun dalam menghadapi situasi yang terjadi.

Khusus penegakan hukum dalam melindungi seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Papua, sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, personel Brimob diperintahkan menegakkan hukum dengan benar jangan melakukan kekerasan terhadap masyarakat.

Baca juga: Polda Lampung siagakan 560 personel BKO ke Papua Barat