Kepala BSSN imbau masyarakat Papua tak terpengaruh hoaks
30 Agustus 2019 11:51 WIB
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI Purn Hinsa Siburian usai bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (30/8/2019). ANTARA/Syaiful Hakim/pri
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI Purn Hinsa Siburian mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua agar tidak terpengaruh dengan berita atau isu yang tidak jelas kebenarannya (hoaks).
"Karena di era sekarang ini kan, masalah media ini, informasi ini kalau kita tidak cerna dengan baik itu bisa menimbulkan hal yang tidak baik. Jadi begitu kita mendengar berita seyogyanya, kita berharap, kita cerna," kata Hinsa usai bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Sekolah di Kota Jayapura diliburkan sepekan setelah demo rusuh
Baca juga: TNI-Polri evakuasi 1.000 massa aksi yang ketakutan
Baca juga: Truk TNI-Polri dikerahkan untuk pulangkan 1.000 demonstran di Jayapura
Ia pun meyakini masyarakat di Papua adalah masyarakat yang cinta akan kedamaian.
"Jadi, kita imbau dengan adanya isu-isu jangan mudah terpengaruh," harapnya.
Terkait adanya hoaks dari akun Twitter di luar negeri, kata Hinsa, di era sekarang ini berita hoaks dari mana saja.
"Kalau di era siber ini berita bisa datang dari mana saja. Jadi kembali ke kita jangan mudah terpengaruh. Kita tidak bisa menyebutkan dari negara mana karena itu bisa dari mana saja," katanya.
Bahkan, lanjut dia, pelakunya bisa perorangan atau kelompok, sehingga pihaknya tidak boleh langsung menuduh karena bisa dari mana-mana.
Hinsa pun tidak menjelaskan alasan kedatangannya ke Kemenko Polhukam untuk bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto.
"Saya hanya koordinasi saja, tidak rapat," ujarnya.
Baca juga: AJI minta aparat mengusut tuntas perusakan Kantor LKBN ANTARA Jayapura
Baca juga: Direktur Pemberitaan sesalkan perusakan Kantor ANTARA Biro Papua
"Karena di era sekarang ini kan, masalah media ini, informasi ini kalau kita tidak cerna dengan baik itu bisa menimbulkan hal yang tidak baik. Jadi begitu kita mendengar berita seyogyanya, kita berharap, kita cerna," kata Hinsa usai bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Sekolah di Kota Jayapura diliburkan sepekan setelah demo rusuh
Baca juga: TNI-Polri evakuasi 1.000 massa aksi yang ketakutan
Baca juga: Truk TNI-Polri dikerahkan untuk pulangkan 1.000 demonstran di Jayapura
Ia pun meyakini masyarakat di Papua adalah masyarakat yang cinta akan kedamaian.
"Jadi, kita imbau dengan adanya isu-isu jangan mudah terpengaruh," harapnya.
Terkait adanya hoaks dari akun Twitter di luar negeri, kata Hinsa, di era sekarang ini berita hoaks dari mana saja.
"Kalau di era siber ini berita bisa datang dari mana saja. Jadi kembali ke kita jangan mudah terpengaruh. Kita tidak bisa menyebutkan dari negara mana karena itu bisa dari mana saja," katanya.
Bahkan, lanjut dia, pelakunya bisa perorangan atau kelompok, sehingga pihaknya tidak boleh langsung menuduh karena bisa dari mana-mana.
Hinsa pun tidak menjelaskan alasan kedatangannya ke Kemenko Polhukam untuk bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto.
"Saya hanya koordinasi saja, tidak rapat," ujarnya.
Baca juga: AJI minta aparat mengusut tuntas perusakan Kantor LKBN ANTARA Jayapura
Baca juga: Direktur Pemberitaan sesalkan perusakan Kantor ANTARA Biro Papua
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: