Solo (ANTARA) - Tim sepak bola provinsi Jawa Tengah menjuarai Liga Berjenjang U-14 Piala Menpora Seri Nasional 2019 setelah pada pertandingan partai puncak di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis mengalahkan tim Banten dengan skor 3-0.

Gol kemenangan tim Jawa Tengah yang diwakili oleh Kelas Khusus Olahraga (KKO) SMP Negeri 1 Surakarta itu dicetak oleh pemain nomor punggung 29 Geral Dwiki menit 4, Elang Virgi Robben menit 18 dan gol Saiful Arifin pada menit 60.

Dengan kekalahan dari tim tuan rumah, Banten harus puas berada di posisi dua. Untuk posisi tiga adalah juara bersama untuk tim Jawa Timur dan Jawa Barat.

Khusus untuk tim Jawa Tengah selain dinobatkan sebagai juara, tiga pemainnya mendapatkan prestasi individu setelah Saiful Arifin menjadi top skor dengan lima gol, pemain terbaik jatuh ke Geral Dwiki dan kiper terbaik jatuh ke Mohammad Rofan.

Baca juga: Mengembangkan potensi pesepakbola usia muda

Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kemenpora Alman Hudri menilai tim Jawa Tengah memang layak menjadi juara Liga U-14 karena pemainnya memiliki kemampuan yang merata.

"Kami berharap daerah tetap semangat melakukan pembinaan sepak bola khususnya anak-anak. Apa yang diraih Jawa Tengah ini merupakan hasil dari pembinaan terus menerus yang dilakukan daerah oleh pelatih yang baik," kata Alman.

Menurut dia, munculnya bibit-bibit yang bagus merupakan wujud keseriusan yang ditunjukkan oleh daerah seperti Jawa Tengah dalam mengembangkan sepak bola usia muda. Liga itu sendiri dimulai dari tingkat daerah kemudian menuju ke tingkat provinsi, dan kini di tingkat nasional.

"Tim yang menjadi juara tingkat nasional ini, akan diberikan kesempatan untuk bermain mencari ilmu ke luar negeri. Hal ini, untuk memberikan motivasi untuk pemain. Para pelatih juga diberikan kesempatan untuk memilih pemain yang terbaik untuk diikutsertakan ke timnas U-15 atau U-16," kata Alman menjelaskan.

Wali Kota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo mengatakan pihaknya mengapresiasi prestasi Jateng yang diwakili Tim KKO Solo ini, berhasil merebut juara Liga Berjenjang U-14 tahun ini.

"Kami menilai Jateng menjadi juara U-14 merupakan menjadi kebangkitan sepak bola di Solo khususnya untuk Persis Solo. Kami mempunyai Stadion Manahan yang representatif dan memiliki suporter fanatisme tinggi, sehingga ke depan anak-anak ini, dapat diteruskan pembinaannya," katanya.

Menurut Rudyatmo tim Jawa Tengah yang masih usia 14 tahun ini, masih memiliki waktu panjang dan semuanya memiliki peluang menjadi pemain andal untuk Indonesia.

Baca juga: Kemenpora dorong pembentukan tim profesional usia muda di daerah