Astra bina 350 SMK di Jawa Barat agar sesuai kebutuhan industri
29 Agustus 2019 13:19 WIB
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil saat acara MoU antara PT Astra Internasional dengan Pemprov Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Kamis (29/8/2019). (Dok ASJ)
Bandung (ANTARA) - PT Astra Internasional Tbk menjalin kerja sama dengan 250 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat sebagai salah satu upaya link and match antara pelaku industri dengan SMK yang ada di provinsi tersebut.
"Alhamdulillah hari ini reposisi kurikulum SMK di Jawa Brat sedang dimulai dengan menitipkan relevansi SMK ke industri-industri. Jadi Astra sudah membimbing 350 SMK oleh kurikulum Astra, nanti teknologi dan investasinya oleh Astra," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil, di Bandung, Kamis.
Ditemui seusai acara MoU antara PT Astra Internasional Tbk dengan Pemprov Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Gubernur Emil mengatakan MoU tersebut merupakan jawaban tentang masalah pengangguran lulusan SMK di provinsi tersebut.
"Jadi industri diajak untuk membina kurikulum SMK, kalau Astra saja bisa dengan 300-an SMK maka tinggal butuh 10 sampai 12 industri sebesar Astra yang akan menjadi mitra Jawa Barat untuk membina SMK, sehingga nanti lulusannya berkualitas dan diserap pasar maka pengangguran berkurang," kata dia.
Sementara itu, Kepala Divisi CSR PT Astra Internasional Tbk Riza Deliansyah menambahkan selain dengan Provinsi Jawa Barat, MoU terkait pengembangan link and match oleh pihaknya juga dilakukan di daerah lain seperti DKI Jakarta.
"Jadi MoU ini awalnya dengan Kemendikbud. Itu ada tiga daerah yang kita kembangkan yakni Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah serta Jawa Timur. Hari ini MoU dengan Jawa Barat, khusus untuk pengembangan link and match antara industri dengan SMK yang ada di Jawa Barat," kata Riza.
Riza menjelaskan tujuan dilakukan MoU tersebut ialah untuk lebih mendekatkan apa yang ada di industri dengan apa yang disiapkan oleh SMK-SMK.
Dia menuturkan dalam MoU tersebut ada tiga kegiatan besar yang akan dilakukan yakni pertama capacity building atau melatih guru SMK sesuai teknologi terbaru yang dimiliki oleh PT Astra Internasional Tbk.
"Yang kedua ialah magang jadi guru SMK akan dibawa ke pabrik Astra. Astra punya Toyota, Daihastu, Isuzu, BMW, itu perakitannya sebagian besar di kita, terlebih Daihatsu desainernya sebagian orang Indonesia. Jadi guru bisa magang di kita," kata dia.
"Alhamdulillah hari ini reposisi kurikulum SMK di Jawa Brat sedang dimulai dengan menitipkan relevansi SMK ke industri-industri. Jadi Astra sudah membimbing 350 SMK oleh kurikulum Astra, nanti teknologi dan investasinya oleh Astra," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil, di Bandung, Kamis.
Ditemui seusai acara MoU antara PT Astra Internasional Tbk dengan Pemprov Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Gubernur Emil mengatakan MoU tersebut merupakan jawaban tentang masalah pengangguran lulusan SMK di provinsi tersebut.
"Jadi industri diajak untuk membina kurikulum SMK, kalau Astra saja bisa dengan 300-an SMK maka tinggal butuh 10 sampai 12 industri sebesar Astra yang akan menjadi mitra Jawa Barat untuk membina SMK, sehingga nanti lulusannya berkualitas dan diserap pasar maka pengangguran berkurang," kata dia.
Sementara itu, Kepala Divisi CSR PT Astra Internasional Tbk Riza Deliansyah menambahkan selain dengan Provinsi Jawa Barat, MoU terkait pengembangan link and match oleh pihaknya juga dilakukan di daerah lain seperti DKI Jakarta.
"Jadi MoU ini awalnya dengan Kemendikbud. Itu ada tiga daerah yang kita kembangkan yakni Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah serta Jawa Timur. Hari ini MoU dengan Jawa Barat, khusus untuk pengembangan link and match antara industri dengan SMK yang ada di Jawa Barat," kata Riza.
Riza menjelaskan tujuan dilakukan MoU tersebut ialah untuk lebih mendekatkan apa yang ada di industri dengan apa yang disiapkan oleh SMK-SMK.
Dia menuturkan dalam MoU tersebut ada tiga kegiatan besar yang akan dilakukan yakni pertama capacity building atau melatih guru SMK sesuai teknologi terbaru yang dimiliki oleh PT Astra Internasional Tbk.
"Yang kedua ialah magang jadi guru SMK akan dibawa ke pabrik Astra. Astra punya Toyota, Daihastu, Isuzu, BMW, itu perakitannya sebagian besar di kita, terlebih Daihatsu desainernya sebagian orang Indonesia. Jadi guru bisa magang di kita," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: