Mekkah (ANTARA) - Jamaah haji Indonesia gelombang pertama yang terakhir akan meninggalkan Tanah Suci melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada 1 September 2019.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Arsyad Hidayat di Jeddah, Kamis, mengatakan
kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, sudah mendekati akhir.

"InsyaAllah jamaah haji terakhir yang dipulangkan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah itu pada 1 September," katanya,

Ia mengatakan, sebagian besar jamaah gelombang pertama sudah didorong ke Jeddah untuk dipulangkan ke Tanah Air.

Pada saat bersamaan, kata Arsyad, kloter pertama jamaah haji gelombang kedua juga akan mulai dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah pada 30 September 2019.

Dengan demikian, pada periode 30 Agustus -1 September 2019, akan ada dua arah kepulangan jamaah haji Indonesia dari Arab Saudi.

Pertama, akhir kepulangan jamaah gelombang pertama dari Jeddah dan awal kepulangan jamaah gelombang kedua di Madinah.

"Jadi ada dua sisi, satu sisi kita akan menyelesaikan kepulangan jamaah dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Di sisi lain kita akan mulai kepulangan jamaah dari Bandara Madinah," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, sebanyak 76.129 anggota jamaah dari 187 kelompok terbang (kloter) dari seluruh embarkasi di Indonesia, telah dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Adapun jumlah anggota jamaah haji wafat sampai dengan Rabu, 28 Agustus 2019 sebanyak 360 orang.
Baca juga: 12.915 haji telah dipulangkan melalui Debarkasi Surakarta
Baca juga: Tradisi ganti nama setelah berhaji dinilai tak ada salahnya
Baca juga: Layanan Eyab di bandara Jeddah untuk jamaah Indonesia berakhir