Manokwari (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Barat menyewa hotel sebagai sekretariat sememtara setelah gedungnya dibakar massa pada kericuhan yang terjadi pada Senin (19/8).

Sekretaris DPRD Papua Barat Mathius Asmuruf di Manokwari, Rabu, mengatakan, sudah hampir sepekan pihaknya menjalankan aktivitas kesekretariatan di hotel. Itu dilakukan agar tugas-tugas DPRD berjalan lancar.

"Ini hanya sementara, Pemprov Papua Barat sudah siapkan gedung di kompleks perkantoran Arfai Manokwari. Ada gedung pertanian yang belum dipakai, untuk sementara akan kita manfaatkan dulu," sebut Mathius.

Menurutnya, gedung pertanian di Kompleks Arfai, Manokwari cukup representatif untuk mendukung aktivitas kesekretariatan DPR. Jumlah ruangan dinilai cukup untuk menjalankan aktivitas sekretariat.

"Gedungnya besar, tadi sudah kami cek sekaligus dilakukan pembersihan. Fasilitas ruangan pun cukup, mungkin fasilitas air yang harus kita pikirkan. Setelah semua lengkap kami akan segera pindah ke sana," ujarnya lagi.

Hari ini, lanjut Asmuruf, DPRD ada agenda sidang terkait pembahasan APBD perubahan Pemprov Papua Barat tahun 2019. Sidang itu pun terpaksa dilalukan di hotel karena tidak ada ruang tersisa akibat kebakaran tersebut.

"Khusus untuk kegiatan rapat paripurna tetap harus dilaksanakan di hotel karena membutuhkan gedung berkapasitas besar. Kami sudah menjalin kerjasama dengan salah satu hotel di Manokwari," ujarnya lagi.

Gedung DPRD Papua Barat ludes terbakar pada kericuhan di Manokwari Senin (19/8). Selain membakar gedung rapat utama, massa kala itu pun merusak dan menjarah fasilitas di kantor sekretariat DPRD.

Polisi saat ini masih menyelidiki para pelaku yang terlibat dalam pembakaran dan penjarahan gedung wakil rakyat tersebut.

"Kantor sekretariat kita tidak seluruhnya terbakar, tapi kerusakanya cukup parah di dalam seperti kaca, pintu, mesin AC, arsip hingga dokumen-dokumen penting semua berantakan. Ini harus dilakukan perbaikan," kata Asmuruf menambahkan.