Baghdad (ANTARA News) - Satu sumber keamanan di provinsi Salahaddin, Irak utara, mengatakan, 150 orang bersenjata menyerahkan diri kepada pihak berwenang setempat pada Jumat. Sumber keamanan itu mengatakan kepada DPA bahwa penyerahan tersebut dilakukan sebagai bagian dari sebuah kesepakatan antara pasukan AS dan pasukan keamanan Irak yang bertujuan mengurangi kekerasan di provinsi wilayah utara tersebut. "Kesepakatan itu menetapkan bahwa pasukan AS dan pihak berwenang setempat akan mengampuni orang-orang bersenjata itu," kata sumber itu. "Kesepakatan itu mengecualikan mereka yang disebut-sebut pihak Irak sebagai orang-orang dengan `tangan yang bernoda darah Irak`. Jika bukti ditemukan terhadap mereka, maka mereka akan diserahkan ke pengadilan," ujarnya menambahkan. Orang-orang bersenjata itu menyerahkan diri dengan disaksikan oleh para wakil AS, pihak bewenag Irak di provinsi itu dan kepala-kepala suku setempat. Sumber keamanan itu menyatakan, orang-orang bersenjata lain akan menyerahkan diri kepada pihak berwenang. (*)