Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik secara signifikan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah pasar ekuitas AS menyerahkan kenaikan awal di tengah ketidakpastian perdagangan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 14,60 dolar AS menjadi ditutup pada 1.551,80 dolar AS per ounce.
Meskipun Presiden AS Donald Trump telah melunakan nadanya tentang ketegangan perdagangan Amerika Serikat dan China dalam upaya untuk menenangkan pasar, investor masih tetap berhati-hati di tengah laporan yang bertentangan tentang prospek pembicaraan perdagangan blateral.
Suasana ketidakpastian menyebabkan jatuhnya indeks-indeks acuan Wall Street, meskipun mencatat kenaikan awal di pagi hari, kata pengamat pasar.
Ketika Indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq kembali ke wilayah negatif, daya tarik aset-aset safe-haven kembali mendorong kenaikan harga emas.
Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,09 persen menjadi 97,99 sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Jika dolar AS melemah, emas yang dihargakan dalam dolar AS biasanya akan naik karena menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 51,2 sen atau 2,9 persen, menjadi ditutup pada 18,153 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 10,40 dolar AS atau 1,21 persen, menjadi menetap di 868,20 dolar AS per ounce.
Baca juga: Bursa saham Spanyol menguat, Indeks IBEX-35 ditutup naik 0,57 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris melemah, saham British American Tobacco anjlok
Harga emas naik signifikan, dipicu jatuhnya saham Amerika Serikat
28 Agustus 2019 06:18 WIB
Ilustrasi- Harga emas. (ANTARA)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: