Menkominfo resmikan layanan produk BrandA
27 Agustus 2019 16:41 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meresmikan layanan baru Kantor Berita ANTARA, BrandA di Ruang Redaksi Kantor Berita ANTARA di Jakarta, Selasa. (ANTARA News/Imam Santoso)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Rudiantara meresmikan layanan produk terbaru dari Kantor Berita ANTARA yang bernama BrandA di Ruang Redaksi ANTARA, di Jakarta, Selasa.
"Pertama, saya sampaikan apresiasi saya setinggi-tingginya kepada teman-teman ANTARA. Dalam kurun waktu lima tahun, saya melihat perubahan yang luar biasa dari ANTARA," ujar Rudiantara.
BrandA adalah cara baru dalam menggunakan layanan produk Kantor Berita Antara. Semula penggunaan produk ANTARA terpisah seperti teks di Antaranews, foto di Antara Foto, dan video di AntaraTV
Baca juga: Dirut ANTARA: perpaduan media tradisional dan baru tak terhindarkan
BrandA menggabungkan semua layanan itu menjadi satu kanal khusus kepada pelanggan.
Layanan terintegrasi itu akan menyediakan berita teks, foto, video, dan infografis. Pelanggan juga dapat memilih layanan mana saja yang diinginkan.
"Kehormatan sekali, pak Rudiantara bisa hadir. Saya menyampaikan kebanggaan kerja keras teman-teman untuk membantu pemerintah menyampaikan berbagai hal yang terjadi di dalam negeri," kata Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Meidyatama Suryodiningrat.
Baca juga: Praktisi: Tidak ada media sekuat LKBN ANTARA
"Kami ingin menyatukan teks, video, foto, infografis dan segala informasi lainnya. Selama ini, pelanggan kami hanya langganan teks saja atau foto saja atau keduanya. Dalam dua bulan ke depan, pelanggan sudah bisa mendapatkan konten yang multimedia. Kami juga secara konsisten bikin infografis sendiri," ujar pria yang akrab disapa Dimas itu.
Selain meluncurkan layanan produk BrandA, Rudiantara juga meresmikan Ruang Redaksi Kantor Berita Antara yang memiliki konsep ruangan terbuka untuk memudahkan berkolaborasi dengan semua kanal yang ada di Kantor Berita Antara.
"Selamat menggunakan kantor dengan suasana yang baru, dengan suasana baru, dan lebih bagus agar bisa berinteraksi dengan cepat dan menghilangkan ego sektoral antar-desk," ujar Rudiantara.
Baca juga: Putra Nababan: ANTARA relevan sebagai media referensi penangkal hoaks
"Pertama, saya sampaikan apresiasi saya setinggi-tingginya kepada teman-teman ANTARA. Dalam kurun waktu lima tahun, saya melihat perubahan yang luar biasa dari ANTARA," ujar Rudiantara.
BrandA adalah cara baru dalam menggunakan layanan produk Kantor Berita Antara. Semula penggunaan produk ANTARA terpisah seperti teks di Antaranews, foto di Antara Foto, dan video di AntaraTV
Baca juga: Dirut ANTARA: perpaduan media tradisional dan baru tak terhindarkan
BrandA menggabungkan semua layanan itu menjadi satu kanal khusus kepada pelanggan.
Layanan terintegrasi itu akan menyediakan berita teks, foto, video, dan infografis. Pelanggan juga dapat memilih layanan mana saja yang diinginkan.
"Kehormatan sekali, pak Rudiantara bisa hadir. Saya menyampaikan kebanggaan kerja keras teman-teman untuk membantu pemerintah menyampaikan berbagai hal yang terjadi di dalam negeri," kata Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Meidyatama Suryodiningrat.
Baca juga: Praktisi: Tidak ada media sekuat LKBN ANTARA
"Kami ingin menyatukan teks, video, foto, infografis dan segala informasi lainnya. Selama ini, pelanggan kami hanya langganan teks saja atau foto saja atau keduanya. Dalam dua bulan ke depan, pelanggan sudah bisa mendapatkan konten yang multimedia. Kami juga secara konsisten bikin infografis sendiri," ujar pria yang akrab disapa Dimas itu.
Selain meluncurkan layanan produk BrandA, Rudiantara juga meresmikan Ruang Redaksi Kantor Berita Antara yang memiliki konsep ruangan terbuka untuk memudahkan berkolaborasi dengan semua kanal yang ada di Kantor Berita Antara.
"Selamat menggunakan kantor dengan suasana yang baru, dengan suasana baru, dan lebih bagus agar bisa berinteraksi dengan cepat dan menghilangkan ego sektoral antar-desk," ujar Rudiantara.
Baca juga: Putra Nababan: ANTARA relevan sebagai media referensi penangkal hoaks
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: