Jakarta (ANTARA News) - Pembukaan bursa regional yang "mix" (bervariasi) membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ((BEI) pada awal perdagangan Jumat ini bergerak melemah. Hingga pukul 09.50 waktu JATS, IHSG menurun 12,828 poin atau 0,51 persen menjadi 2.491,124 dan indeks LQ45 turun 4,486 poin atau 0,84 persen ke posisi 531,824. Kondisi bursa regional pada pagi ini yang dibuka "mix" menjadi indikator pergerakan IHSG membuat kecenderungan melemah, kata analisa riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, Jumat. Penurunan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang melemah 133,54 poin atau 0,53 persen ke posisi 24.909,57 di awal perdagangan telah menekan indeks BEI. Sementara bursa kawasan Asia lainnya justru menguat, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang naik 102,50 poin atau 0,73 persen ke level 14.080,96 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times menguat 6,60 poin atau 0,21 persen ke 3.167,47 tidak bisa mendorong indeks BEI. Melemahnya indeks BEI di awal perdagangan ini dipimpin oleh turunnya beberapa saham unggulan, di antaranya Bumi Resources yang menurun Rp250 ke level Rp8.050, Bakrie Brothers terkoreksi Rp20 menjadi Rp1520, Telkom turun Rp100 ke posisi Rp8.550 dan Bakrie Plantations terkikis Rp10 ke harga Rp1.800. Namun, Paramitra masih berkeyakinan ada dorongan dari turunnya harga minyak ke level 130 dolar AS per barel dan beberapa "corporate action" dari emiten bisa menjadi sentimen positif yang mampu menggerakkan IHSG lebih lanjut. Kondisi ini telah membuat pergerakan saham di BEI cenderung seimbang, dimana yang naik sebanyak 68, yang turun 57, sedangkan 52 stagnan dan 286 efek belum aktif diperdagangkan. (*)