Polres Jakarta Utara bongkar jaringan pemalsu plat nomor dinas
27 Agustus 2019 15:32 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) dalam gelar kasus plat nomor dinas palsu di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (27/08/2019). (Dok Polres Metro Jakarta Utara)
Jakarta (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara berhasil membongkar jaringan pemalsu dan penjual plat nomor dinas lengkap dengan STNK dinas palsu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono yang memimpin gelar kasus tersebut mengatakan terungkapnya kasus tersebut berawal temuan Satlantas Polda Metro Jaya yang diteruskan kepada Polres Metro Jakarta Utara.
"Jadi ini berawal dari informasi Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang menyampaikan ke Jatanras Polres Metro Jakarta Utara, yang diduga ada pelanggaran TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) dan STNK yang diduga palsu," kata Argo di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa.
Polres Metro Jakarta Utara yang menerima laporan tersebut kemudian mengadakan penyelidikan dan berujung dengan penangkapan tersangka CL (27) pada tanggal 16 Agustus 2019 sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saat penangkapan, petugas berhasil menemukan plat dengan nomor B 1998 RFP lengkap dengan STNK palsu. Berdasarkan barang bukti tersebut pelaku kemudian digelandang petugas ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk diperiksa.
Setelah dilakukan interogasi CL mengaku membeli plat dan STNK palsu tersebut dari seseorang berinisial TSW (16). Berdasarkan informasi tersebut petugas melakukan pelacakan dan berhasil menemukan tersangka TSW pada tanggal 17 Agustus 2019 di kawasan Kelapa Gading.
Pemeriksaan terhadap tersangka TSW berujung dengan penangkapan tersanga Y alias K (47). Dari penangkapan tersangka Y, petugas langsung berhasil membekuk tiga tersangka lainnya, yakni AMY (35) yang berperan sebagai pembuat STNK dinas palsu, DP (38) sebagai pembuat plat nomor palsu dan S (49) sebagai kurir STNK palsu.
Keenam tersangka tersebut kini diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Para tersangka dijerat dengan Pasal 263 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara," pungkas Argo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono yang memimpin gelar kasus tersebut mengatakan terungkapnya kasus tersebut berawal temuan Satlantas Polda Metro Jaya yang diteruskan kepada Polres Metro Jakarta Utara.
"Jadi ini berawal dari informasi Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang menyampaikan ke Jatanras Polres Metro Jakarta Utara, yang diduga ada pelanggaran TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) dan STNK yang diduga palsu," kata Argo di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa.
Polres Metro Jakarta Utara yang menerima laporan tersebut kemudian mengadakan penyelidikan dan berujung dengan penangkapan tersangka CL (27) pada tanggal 16 Agustus 2019 sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saat penangkapan, petugas berhasil menemukan plat dengan nomor B 1998 RFP lengkap dengan STNK palsu. Berdasarkan barang bukti tersebut pelaku kemudian digelandang petugas ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk diperiksa.
Setelah dilakukan interogasi CL mengaku membeli plat dan STNK palsu tersebut dari seseorang berinisial TSW (16). Berdasarkan informasi tersebut petugas melakukan pelacakan dan berhasil menemukan tersangka TSW pada tanggal 17 Agustus 2019 di kawasan Kelapa Gading.
Pemeriksaan terhadap tersangka TSW berujung dengan penangkapan tersanga Y alias K (47). Dari penangkapan tersangka Y, petugas langsung berhasil membekuk tiga tersangka lainnya, yakni AMY (35) yang berperan sebagai pembuat STNK dinas palsu, DP (38) sebagai pembuat plat nomor palsu dan S (49) sebagai kurir STNK palsu.
Keenam tersangka tersebut kini diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Para tersangka dijerat dengan Pasal 263 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara," pungkas Argo.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: