Gubernur dan warga Sumatera Selatan shalat istisqa untuk memohon hujan
27 Agustus 2019 10:05 WIB
Arsip Foto. Warga muslim melaksanakan shalat istisqa di Palembang, Sumatera Selatan, saat kota diliputi asap akibat kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau. (ANTARA FOTO/ Feny Selly)
Palembang (ANTARA) - Bersama warga muslim lainnya, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melaksanakan shalat istisqa berjamaah di halaman Griya Agung Palembang, Selasa, guna memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan.
Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya, Kepala Staf Daerah Militer II/Sriwijaya, pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama, pemuka agama, pelajar, dan pegawai pemerintah ada di antara jamaah yang melaksanakan shalat istisqa tersebut, yang diimami oleh Nawawi Dencik.
Kemarau panjang yang memicu kebakaran hutan dan lahan serta menyebabkan lahan pertanian mengalami kekeringan mendorong warga dan para pejabat pemerintah berdoa bersama-sama untuk memohon kepada Tuhan agar menurunkan hujan.
Gubernur mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan, termasuk mengerahkan helikopter untuk operasi pengeboman air.
Upaya-upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan pun sudah dilakukan. Ikhtiar-ikhtiar itu kemudian dilengkapi dengan doa.
Oleh karena itu kita melakukan shalat istisqa untuk memohon kepada Allah agar menurunkan hujan, kata Gubernur.
Ia menambahkan, imbauan juga sudah disampaikan kepada para bupati dan wali kota di wilayah Sumatera Selatan untuk melaksanakan shalat istisqa.
"Mari bersama-sama memohon kepada Allah agar apa yang dilakukan ini diridhai," katanya.
Baca juga:
Luas area yang terbakar di Sumatera Selatan capai 1.822 hektare
Helikopter dikerahkan untuk padamkan kebakaran di Sumatera Selatan
Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya, Kepala Staf Daerah Militer II/Sriwijaya, pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama, pemuka agama, pelajar, dan pegawai pemerintah ada di antara jamaah yang melaksanakan shalat istisqa tersebut, yang diimami oleh Nawawi Dencik.
Kemarau panjang yang memicu kebakaran hutan dan lahan serta menyebabkan lahan pertanian mengalami kekeringan mendorong warga dan para pejabat pemerintah berdoa bersama-sama untuk memohon kepada Tuhan agar menurunkan hujan.
Gubernur mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan, termasuk mengerahkan helikopter untuk operasi pengeboman air.
Upaya-upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan pun sudah dilakukan. Ikhtiar-ikhtiar itu kemudian dilengkapi dengan doa.
Oleh karena itu kita melakukan shalat istisqa untuk memohon kepada Allah agar menurunkan hujan, kata Gubernur.
Ia menambahkan, imbauan juga sudah disampaikan kepada para bupati dan wali kota di wilayah Sumatera Selatan untuk melaksanakan shalat istisqa.
"Mari bersama-sama memohon kepada Allah agar apa yang dilakukan ini diridhai," katanya.
Baca juga:
Luas area yang terbakar di Sumatera Selatan capai 1.822 hektare
Helikopter dikerahkan untuk padamkan kebakaran di Sumatera Selatan
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: