Aktivis sebut pemindahan ibu kota tunjukan Presiden seorang visioner
26 Agustus 2019 20:44 WIB
Pemandangan Monumen Nasional (Monas) yang berada di jantung kota Jakarta, Senin (26/8/2019). Pemerintah memutuskan akan memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Anak Bangsa Juara, Michael Umbas menilai keputusan Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur menunjukkan bahwa Jokowi seorang pemimpin yang visioner dan mau keluar dari zona nyaman.
"Kebijakan pemindahan ibu kota menjadi bukti bahwa Jokowi seorang pemimpin yang visioner, pendobrak, mau keluar dari zona nyaman, dan mencerminkan sikap sebagai negarawan," kata Umbas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Dia juga menilai keberanian Jokowi memindahkan ibu kota menunjukkan komitmennya terhadap perubahan seperti yang disampaikan Presiden bahwa beban DKI Jakarta dan Pulau Jawa sudah begitu berat serta menginginkan adanya pemerataan pembangunan nasional bersifat Indonesia sentris.
Menurut dia, kita harus menyadari bersama bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar, dan baru saja merayakan HUT ke-74 namun kita belum pernah menentukan dan merencanakan ibu kota sendiri.
Baca juga: Pengamat sebut Kaltim mudahkan pengendalian sistem pertahanan negara
Baca juga: Karding: Pemindahan ibu kota berikan keuntungan kemajuan Indonesia
Baca juga: Pengamat: Pemindahan ibu kota ke Kaltim secara geopolitik sudah tepat
"Karena itu pengumuman ibu kota baru di sebagian Penajam Passer Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur bisa dikatakan sebagai hadiah di momen kemerdekaan Indonesia. Andai Bung Karno masih hidup, beliau yang dulu menggagas ide ini pasti bangga," ujarnya.
Selain itu dia mengatakan kebijakan pemindahan ibu kota membutuhkan dukungan DPR RI, dan Presiden Jokowi sangat paham itu sehingga telah mengirimkan surat kepada DPR terkait kebijakan tersebut pada Senin (26/8).
Dia berharap para wakil rakyat menyetujui dan mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota dan dirinya optimistis dukungan dari DPR saat ini yang akan berakhir maupun yang nantinya dilantik pada awal Oktober 2019 tidak perlu diragukan.
"Presiden Jokowi berpikir tidak untuk kepentingan lima tahunan, melainkan jangka panjang. Generasi bangsa masa depan akan menuai manfaat pemindahan ibu kota," katanya.
"Kebijakan pemindahan ibu kota menjadi bukti bahwa Jokowi seorang pemimpin yang visioner, pendobrak, mau keluar dari zona nyaman, dan mencerminkan sikap sebagai negarawan," kata Umbas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Dia juga menilai keberanian Jokowi memindahkan ibu kota menunjukkan komitmennya terhadap perubahan seperti yang disampaikan Presiden bahwa beban DKI Jakarta dan Pulau Jawa sudah begitu berat serta menginginkan adanya pemerataan pembangunan nasional bersifat Indonesia sentris.
Menurut dia, kita harus menyadari bersama bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar, dan baru saja merayakan HUT ke-74 namun kita belum pernah menentukan dan merencanakan ibu kota sendiri.
Baca juga: Pengamat sebut Kaltim mudahkan pengendalian sistem pertahanan negara
Baca juga: Karding: Pemindahan ibu kota berikan keuntungan kemajuan Indonesia
Baca juga: Pengamat: Pemindahan ibu kota ke Kaltim secara geopolitik sudah tepat
"Karena itu pengumuman ibu kota baru di sebagian Penajam Passer Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur bisa dikatakan sebagai hadiah di momen kemerdekaan Indonesia. Andai Bung Karno masih hidup, beliau yang dulu menggagas ide ini pasti bangga," ujarnya.
Selain itu dia mengatakan kebijakan pemindahan ibu kota membutuhkan dukungan DPR RI, dan Presiden Jokowi sangat paham itu sehingga telah mengirimkan surat kepada DPR terkait kebijakan tersebut pada Senin (26/8).
Dia berharap para wakil rakyat menyetujui dan mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota dan dirinya optimistis dukungan dari DPR saat ini yang akan berakhir maupun yang nantinya dilantik pada awal Oktober 2019 tidak perlu diragukan.
"Presiden Jokowi berpikir tidak untuk kepentingan lima tahunan, melainkan jangka panjang. Generasi bangsa masa depan akan menuai manfaat pemindahan ibu kota," katanya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: