Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia berakhir merosot pada perdagangan Senin, dengan kerugian meluas di seluruh papan karena ketegangan perdagangan internasional meningkat.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 83,00 poin atau 1,27 persen menjadi 6.440,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 83,30 poin atau 1,26 persen menjadi 6.531,00 poin.

Saham-saham sektor energi bergerak paling jauh, merosot tiga persen, sementara sektor perawatan kesehatan dan teknologi turun dua persen.

Sektor material juga tertekan dengan penambang bijih besi di antara yang paling terpukul, mengimbangi keuntungan dari saham safe haven emas.

"Satu-satunya titik terang adalah sub-sektor emas berkat pelarian ke aset-aset safe haven dan harga emas yang kuat," kata analis pasar Commsec, Steven Daghlian.

"Tujuh pemain terbaik di pasar semua produsen logam."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,83 persen, Westpac Bank turun 0,68 persen dan ANZ turun 1,39 persen, dan National Australia Bank turun 1,02 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Fortescue Metals jatuh 5,28 persen, BHP turun 2,06 persen dan Rio Tinto turun 2,61 persen, namun penambang emas Newcrest merosot 4,64 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 2,72 persen, Santos turun 2,50 persen, dan Woodside Petroleum jatuh 3,69 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 1,30 persen, dan Woolworths turun 0,89 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,07 persen, maskapai nasional Qantas kehilangan 0,17 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 1,87 persen.