Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui lembaga sejumlah lembaga berwenang mencatat 40 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu dengan penyebab diduga dibakar oleh orang tidak bertanggungjawab.

"Kami mencatat dari awal Agustus sampai Jumat, 23 Agustus 2019 terdapat 40 kasus karhutla yang sebagian besar terjadi di sekitar Jalan Raya Lintas Timur," Kabid Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Satpol PP Bangka, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Minggu.

Menurutnya, karhutla yang terjadi di daerahnya diduga dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dengan berbagai alasan tanpa memperhatikan lingkungan.

Menurutnya, terakhir atau Jumat (23/8) terjadi kebakaran di dua tempat yang berbeda di daerah Kecamatan Belinyu dan Kenanga dengan menghanguskan belasan hektare lahan.

Baca juga: Polisi Tanjungpinang sulap mobil patroli jadi alat pemadam karhutla

Laporan karhutla dari langsung masyarakat rata-rata setiap minggu mencapai empat sampai lima laporan dengan didominasi kebakaran lahan.

Dia mengatakan, pontensi ancaman karhutla masih akan terjadi di sejumlah tempat mengingat prakiraan belum memasuki musim penghujan.

"Dalam hal pencegahan dan penanganan karhutla, kami selalu melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk dengan personel Bhabinkamtibmas maupun Babinsa serta pemerintah desa," ujarnya.

Baca juga: Karhutla Riau meluas, Kapolres Pelalawan menginap di lokasi kebakaran

Menurutnya, jarak tempuh ke suatu tempat yang terjadi kebakaran sering menjadi kendala mengingat karena berjauhan dan belum tersedianya mobil pemadam kebakaran di masing-masing desa.

"Kami hanya tersedia empat unit mobil termasuk pemadam kebakaran dan mobil pemasok air," katanya.