Jakarta (ANTARA) - MPR RI membuka Pekan Konstitusi Tahun 2019 yang berisi rangkaian kegiatan yang akan membuka ruang gagasan bagi generasi muda khususnya mahasiswa dalam menyampaikan pikiran mengenai konsep implementasi nilai luhur bangsa.

Dalam Pekan Konstitusi Tahun 2019, MPR RI menyelenggarakan tiga kompetisi yakni Debat Konstitusi, Academic Constitutional Darfting serta Karya Tulis Ilmiah yang melibatkan mahasiswa dari universitas di seluruh Indonesia.

Baca juga: Bagir Manan: Saatnya laksanakan Pasal 33 UUD 1945 secara benar
Baca juga: Wapres: "Living Constitution" bisa saja diterapkan di Indonesia


"Ini kesempatan untuk menyampaikan pikiran dan gagasan sekaligus memperkaya khasanah, cara pandang serta gagasan tersebut," ujar Sekjen MPR RI Maruf Cahyono dalam pembukaan Pekan Konstitusi di Jakarta, Sabtu.

Cahyono mengatakan dalam tiga kompetisi yang diselenggarakan, MPR RI berharap mahasiswa dapat melihat dan mengevaluasi mengenai sistem ketatanegaraan nasional, mengevaluasi dan melihat dengan kritis konstitusi nasional dari berbagai aspek serta bagaimana ditataran pelaksanaannya.

"Saya meyakini ketiga hal tersebut kaya akan wacana," jelas dia.

Ketua panitia Pekan Konstitusi Tahun 2019, Tommy Andana mengatakan, terkait kompetisi Debat Konstitusi, Academic Constitutional Darfting serta Karya Tulis Ilmiah, pihaknya telah melakukan seleksi para peserta dari universitas di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan saat ini seluruh kompetisi itu sudah masuk dalam babak final yang dibagi empat babak yakni penyisihan, perempat final, semifinal dan final.

Berikut daftar perwakilan universitas yang lolos hingga babak final:

Finalis Debat Konstitusi

Universitas Syiah Kuala selaku Juara Debat Konstitusi Tahun 2018, Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, UIN Raden Intan, Universitas Tarumanagara, UIN Sunan Gunung Jati Bandung Universitas Sebelas Maret, Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Tanjungpura, Universitas Mulawarman Kaltim, IAIN Manado, Universitas Tadulajo, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Nusa Cendana NTT, Universitas Khairun Ternate, Universitas Papua.

Finalis Academic constituional drafting

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Pelita Harapan, IAIN Tulung Agung, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia.

Finalis Karya Tulis Ilmiah

Universitas Gorontalo, Universitas Katolik Atmajaya, Universitas Indonesia, Universitas Islam Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada.

Baca juga: PAN: Usulan 10 kursi MPR sudah dibicarakan lintas partai
Baca juga: HNW: MPR harus diajak diskusi rencana pemindahan ibu kota