Ribuan KK di Donggala terancam tidak peroleh jadup
24 Agustus 2019 20:18 WIB
Sejumlah warga korban bencana antre untuk mendapatkan dana Jaminan Hidup (Jadup) yang mulai disalurkan di kompleks Hunian Sementara (Huntara) Desa Mpanau, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (1/7/2019). Kementerian Sosial mulai menyalurkan dana Jadup yang terdiri dari Rp10 ribu per orang per hari selama 60 hari kepada korban bencana gempa dan likuefaksi di wilayah itu melalu mekanisme transfer langsung ke rekening korban. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.
Donggala (ANTARA) - Ribuan Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban bencana 28 September 2018 Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah terancam tidak akan mendapat bantuan dana Jaminan Hidup (Jadup) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Penyebabnya hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Donggala belum merampungkan data valid penerima bantuan tersebut.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat di Donggala, Sabtu, mengatakan lembaga yang memberikan dana bantuan itu telah memperingatkan untuk menghentikan pembagian bantuan Jadup tersebut.
''Lembaga yang memberikan donor sudah memberikan peringatan untuk menghentikan sampai ada rekonsiliasi data ulang karena seharusnya bulan Juni sudah harus rampung datanya," katanya usai menyerahkan bantuan dana Jadup kepada 2.288 korban selamat bencana Donggala di halaman Kantor Bupati Donggala.
Baca juga: Kemensos RI serahkan bantuan Jadup korban bencana Donggala Rp1,2 M
Baca juga: Jadup tahap pertama diterima 2.288 korban bencana di Donggala
Meski begitu, Kemensos memberikan waktu kepada Pemerintah Kabupaten Donggala agar secepatnya menyelesaikan pendataan sampai akhir bulan ini.
''Pertama kami minta percepatan validasi akhir dan kita tunggu sampai akhir Agustus ini," ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Donggala, Muhamad Yasin menyebut ada beberapa hal yang menyebabkan keterlambatan pendataan kepada penyintas korban bencana penerima jadup tersebut.
Pemkab Donggala menyatakan akan secepatnya menyelesaikan data tersebut sebelum akhir Agustus.
''Pertama soal geografis, kedua soal format data yang berulang ulang dari kementerian yang berbeda-beda sehingga kami harus bekerja kembali sementara letak geografis Kabupaten Donggala ini cukup jauh. Akan kita genjot, insyaallah bisa selesai," katanya.
Korban bencana di Kabupaten Donggala yang akan menerima bantuan dana Jadup ditaksir mencapai 72 ribu jiwa dengan estimasi dana Jadup yang akan diberikan sebesar Rp43,2 miliar atau Rp10 ribu per jiwa setiap hari selama 60 hari.*
Baca juga: Kemensos minta data penerima jaminan hidup di Palu-Donggala dilengkapi
Baca juga: Mensos pastikan ada jaminan hidup korban bencana
Penyebabnya hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Donggala belum merampungkan data valid penerima bantuan tersebut.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat di Donggala, Sabtu, mengatakan lembaga yang memberikan dana bantuan itu telah memperingatkan untuk menghentikan pembagian bantuan Jadup tersebut.
''Lembaga yang memberikan donor sudah memberikan peringatan untuk menghentikan sampai ada rekonsiliasi data ulang karena seharusnya bulan Juni sudah harus rampung datanya," katanya usai menyerahkan bantuan dana Jadup kepada 2.288 korban selamat bencana Donggala di halaman Kantor Bupati Donggala.
Baca juga: Kemensos RI serahkan bantuan Jadup korban bencana Donggala Rp1,2 M
Baca juga: Jadup tahap pertama diterima 2.288 korban bencana di Donggala
Meski begitu, Kemensos memberikan waktu kepada Pemerintah Kabupaten Donggala agar secepatnya menyelesaikan pendataan sampai akhir bulan ini.
''Pertama kami minta percepatan validasi akhir dan kita tunggu sampai akhir Agustus ini," ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Donggala, Muhamad Yasin menyebut ada beberapa hal yang menyebabkan keterlambatan pendataan kepada penyintas korban bencana penerima jadup tersebut.
Pemkab Donggala menyatakan akan secepatnya menyelesaikan data tersebut sebelum akhir Agustus.
''Pertama soal geografis, kedua soal format data yang berulang ulang dari kementerian yang berbeda-beda sehingga kami harus bekerja kembali sementara letak geografis Kabupaten Donggala ini cukup jauh. Akan kita genjot, insyaallah bisa selesai," katanya.
Korban bencana di Kabupaten Donggala yang akan menerima bantuan dana Jadup ditaksir mencapai 72 ribu jiwa dengan estimasi dana Jadup yang akan diberikan sebesar Rp43,2 miliar atau Rp10 ribu per jiwa setiap hari selama 60 hari.*
Baca juga: Kemensos minta data penerima jaminan hidup di Palu-Donggala dilengkapi
Baca juga: Mensos pastikan ada jaminan hidup korban bencana
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: