Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno mengatakan usulan jumlah pimpinan MPR RI sebanyak 10 orang sudah dibicarakan lintas partai karena saat ini yang dibutuhkan adalah penguatan parlemen salah satunya dengan kehadiran seluruh fraksi di kursi pimpinan MPR.
"Ini lebih penting bagi saya pribadi, kita ingin memiliki penguatan di parlemen salah satunya dengan kehadirian PAN di paket pimpinan MPR. Jadi, ini saudah dibicarakan menyeluruh, lintas partai," kata Eddy usai perayaan Milad Ke-21 PAN di Jakarta, Jumat.
Eddy memperkirakan akan ada perubahan dalam format kepemimpinan MPR. Dia pun berharap PAN menjadi bagian dari sistem paket pimpinan MPR.
Baca juga: Golkar belum bahas usulan penambahan jumlah pimpinan MPR RI
Baca juga: PKB nilai belum perlu revisi UU MD3 terkait pimpinan MPR
Baca juga: Gerindra: Prabowo setuju 10 kursi pimpinan MPR
Menurut Eddy, output yang terbaik memang semua pihak dirangkul karena MPR merupakan rumah besar bagi seluruh rakyat yang diwakili oleh partai-partai politik yang ada.
"Yang terbaik akan kami ikuti apakah wacana 10, tujuh plus satu nanti jadi delapan. Saya berharap yang terbaik untuk pimpinan MPR," ujarnya.
Namun, dia menilai usulan jumlah pimpinan MPR RI masih dalam proses yang berjalan dan masih ada waktu karena anggota DPR periode 2019 s.d. 2024 belum dilantik.
Menurut dia, pembicaraannya akan lebih intensif dan perinci dibahas setelah pelantikan anggota DPR periode 2019 s.d. 2024.
PAN: Usulan 10 kursi MPR sudah dibicarakan lintas partai
23 Agustus 2019 18:26 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat ditemui di Gedung MPR RI, Jakarta, Jumat (16-8-2019). ANTARA/AstridFaidlatulHabibah
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: