Menkop dorong ICSB bangun UKM ekspor
23 Agustus 2019 18:17 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, membuka Rapat Kerja Nasional Khusus Internasional Council For Small Business Indonesia di Denpasar Bali, (23/08/19). (Dokumentasi Kemenkop UKM)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mendorong International Council for Small Business (ICSB) Indonesia agar dapat membangun UKM yang berorientasi ke pasar ekspor.
"ICSB harus fokus membidik pasar ekspor, karena jaringan pemasaran ICSB itu internasional, ada di seluruh dunia," kata AAGN Puspayoga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menkop dan UKM mengemukakan hal tersebut pada acara Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Koperasi dan UKM 2019 yang disinergikan dengan Rakernas Khusus ICSB Indonesia, di Denpasar, Bali, Jumat (23/8).
Puspayoga mengingatkan bahwa pemerintah sudah memiliki program strategis pendorong UKM ekspor, yaitu Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), di mana produk UKM yang memiliki bahan baku impor dengan tujuan ekspor, maka akan dikenakan tarif 0 persen.
"Bea masuk impor dikenakan 0 persen, begitu juga dengan tarif ekspor 0 persen," ucapnya.
Menkop dan UKM mencontohkan beberapa daerah yang memiliki kinerja ekspor bagus, seperti Bali (Bangli dan Denpasar), serta Jawa Tengah (Boyolali).
Ia menegaskan, dengan meningkatkan ekspor produk UKM, berarti sama dengan turut membantu pertumbuhan perekonomian nasional.
"Saya berharap ICSB dan seluruh pelaku UKM di Indonesia bisa memanfaatkan program KITE," ujar Menkop dan UKM.
Bagi Puspayoga, bila berbagai pihak fokus mengembangkan pariwisata, maka sama saja dengan sedang meningkatkan produk UKM.
Puspayoga pun bercerita akan sejarah panjang Bali menjadi destinasi wisata terbaik dunia. Dulu, di zaman kerajaan Ubud ratusan tahun yang lalu, pihak Kerajaan Ubud mengundang tokoh-tokoh dunia untuk datang dan menetap di Pulau Bali. "Jadi, sejak dulu Bali memang sudah dipromosikan sebagai destinasi wisata dunia. Raja Ubud adalah leluhurnya Wagub Bali Tjok Ace," ungkap Bali.
Dalam kesempatan yang sama, Chairman ICSB Indonesia Hermawan Kertajaya mengatakan, agenda utama Rakernas Khusus ini adalah Policy Maker's Brief yang menghadirkan pandangan-pandangan beberapa kementerian/lembaga terkait penguatan UKM di Indonesia.
"Forum tersebut diharapkan menghasilkan beberapa rekomendasi bagi penguatan ekspor oleh pelaku UKM di Indonesia," kata Hermawan.
Baca juga: Indonesia usung "Humane Entrepreneurship" dalam Kongres ICSB di Mesir
Baca juga: Wabup Lebak berharap ICSB tumbuhkan ekonomi UMKM
"ICSB harus fokus membidik pasar ekspor, karena jaringan pemasaran ICSB itu internasional, ada di seluruh dunia," kata AAGN Puspayoga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menkop dan UKM mengemukakan hal tersebut pada acara Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Koperasi dan UKM 2019 yang disinergikan dengan Rakernas Khusus ICSB Indonesia, di Denpasar, Bali, Jumat (23/8).
Puspayoga mengingatkan bahwa pemerintah sudah memiliki program strategis pendorong UKM ekspor, yaitu Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), di mana produk UKM yang memiliki bahan baku impor dengan tujuan ekspor, maka akan dikenakan tarif 0 persen.
"Bea masuk impor dikenakan 0 persen, begitu juga dengan tarif ekspor 0 persen," ucapnya.
Menkop dan UKM mencontohkan beberapa daerah yang memiliki kinerja ekspor bagus, seperti Bali (Bangli dan Denpasar), serta Jawa Tengah (Boyolali).
Ia menegaskan, dengan meningkatkan ekspor produk UKM, berarti sama dengan turut membantu pertumbuhan perekonomian nasional.
"Saya berharap ICSB dan seluruh pelaku UKM di Indonesia bisa memanfaatkan program KITE," ujar Menkop dan UKM.
Bagi Puspayoga, bila berbagai pihak fokus mengembangkan pariwisata, maka sama saja dengan sedang meningkatkan produk UKM.
Puspayoga pun bercerita akan sejarah panjang Bali menjadi destinasi wisata terbaik dunia. Dulu, di zaman kerajaan Ubud ratusan tahun yang lalu, pihak Kerajaan Ubud mengundang tokoh-tokoh dunia untuk datang dan menetap di Pulau Bali. "Jadi, sejak dulu Bali memang sudah dipromosikan sebagai destinasi wisata dunia. Raja Ubud adalah leluhurnya Wagub Bali Tjok Ace," ungkap Bali.
Dalam kesempatan yang sama, Chairman ICSB Indonesia Hermawan Kertajaya mengatakan, agenda utama Rakernas Khusus ini adalah Policy Maker's Brief yang menghadirkan pandangan-pandangan beberapa kementerian/lembaga terkait penguatan UKM di Indonesia.
"Forum tersebut diharapkan menghasilkan beberapa rekomendasi bagi penguatan ekspor oleh pelaku UKM di Indonesia," kata Hermawan.
Baca juga: Indonesia usung "Humane Entrepreneurship" dalam Kongres ICSB di Mesir
Baca juga: Wabup Lebak berharap ICSB tumbuhkan ekonomi UMKM
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: