Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengharapkan pasar modal dapat memberikan akses pembiayaan dana lebih murah dibandingkan perbankan bagi perusahaan skala usaha kecil dan menengah.

"Semestinya, pasar modal itu bisa menghasilkan pembiayaan yang lebih murah, karena perbankan kita marginnya agak besar. Keduanya bisa saling berlomba," kata Darmin dalam sambutannya pada acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019 di Jakarta, Jumat.

Dengan adanya persaingan, menurut dia, pelaku usaha akan mendapatkan opsi pembiayaan yang lebih murah. Selain itu juga dapat mendorong Indonesia masuk dalam kelonggaran moneter.

Ia juga mengharapkan agar regulator pasar modal memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan proses penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), baik saham maupun obligasi.

"Permudah perusahaan skala menengah dan kecil untuk masuk dan memperoleh pendanaan dari pasar modal, salah satunya adalah mempermudah IPO," ujarnya.

Ia mengatakan kemudahan perusahaan dalam menggalang dana di pasar modal itu tentunya tanpa mengurangi kualitas keterbukaan investasi yang perlu diketahui investor.

Selain itu, lanjut dia, kemudahan untuk investor juga perlu diperhatikan, salah satunya pembukaan rekening efek yang lebih cepat untuk meningkatkan jumlah investor.

"Sisi supply dan demand harus sama kuat. Dari sisi supply terus meningkatkan jumlah emiten dengan menyederhanakan kebijakan dan prosedur perizinan IPO. Lalu sisi demand mempermudah transaksi investor di pasar modal," katanya.

Baca juga: Menko Darmin: Bunga kredit bank semestinya turun
Baca juga: Darmin yakin pertumbuhan ekonomi terjaga meski ada perang dagang
Baca juga: OJK dorong industri pasar modal tingkatkan ekonomi