Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Jayapura, Dr Fachrudin Passolo menyatakan tidak ada instruksi libur sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP di ibu kota Provinsi Papua.

"Tidak ada yang libur, sekolah tetap seperti biasa," katanya ketika dihubungi di Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Namun, tambahnya jika ada orang tua murid atau siswa yang datang ke sekolah dan memintanya pulang anaknya lebih awal karena kekuatiran yang berlebihan soal adanya isu demo besar-besaran, hal itu juga tidak bisa ditahan.

"Karena itu adalah permintaan dari para orang tua, tentunya para guru tidak bisa melarang atau menahan," lanjutnya.

Baca juga: Polisi klaim situasi di Merauke kondusif

Soal adanya info sekolah yang libur dan memulangkan anak didiknya lebih awal, mantan Kadispenda Kota Jayapura itu mengaku belum menerima informasi.

"Tapi saya akan cek lagi. Kalau soal isu demo hari ini menurut saya tidak ada pengaruhnya, saya saja tetap ke kantor dan tadi baru laksanakan kegiatan di salah satu sekolah di Perumnas II Waena," jelasnya.

Pantauan di lapangan SD Negeri 1 Abepura yang terletak di Kamkey, Kelurahan Awiyo, Distrik Abepura, Kota Jayapura terlihat aktivitas sekolah berjalan seperti biasa, namun para orang tua yang menunggu anak sekolahnya terlihat galau.

"Iya, kami dapat info hari ini mau demo besar-besaran, jadi saya mau jemput anak agar bisa pulang," kata Melani, salah satu orang tua murid di SD Negeri 1 Abepura.

Baca juga: Kapolda Papua fasilitasi pertemuan terkait unjukrasa di sejumlah kota

Sementara itu, situasi di Distrik Abepura dan sekitarnya terlihat lengang, tidak seperti biasanya yang ramai dengan sejumlah pedagang kaki lima.

Sehari sebelumnya, wacana terkait demo besar-besaran terkait penolakan aksi rasisme di Kota Jayapura begitu menguat.

Warga sekitar Abepura khawatir terjadi aksi anarkhis dari para pendemo, seperti di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.

Baca juga: Aksi demo damai di empat kota di Papua berlangsung aman