Mendag telusuri penyebab harga bawang putih di Kupang tinggi
23 Agustus 2019 10:39 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) berdialog dengan seorang pedagang bawang di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kegiatan kunjungan untuk pemantauan harga bahan pokok di daerah setempat, Jumat. (Antara foto/Aloysius Lewokeda)
Kupang (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita berjanji akan menelusuri penyebab harga komoditi bawang putih di Kota Kupang ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang saat ini masih tinggi.
“Kami akan telusuri (harga bawang putih) supaya itu tidak boleh terlalu tinggi karena stoknya banyak,” katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat, usai memantau harga bahan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Jumat.
Menteri berada di Kota Kupang dalam rangka meninjau harga bahan pokok pada sejumlah pasar tradisional di ibu kota Provinsi NTT itu. Kegiatan pemantauan didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Dia menjelaskan, harga jual komoditi bawang putih di pasar tradisional Kota Kupang masih terlalu mahal yang dijual semi grosir sebesar Rp35.000/kg.
Padahal, lanjutnya, dari hasil pemeriksaan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, dijual dengan harga sekitar Rp20.000/kg.
“Ini pasti ada yang salah karena stoknya banyak sehingga kami akan telusuri,” tegasnya.
Selain memantau harga bahan pokok pada sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang, Menteri Enggartiasto Lukita juga meninjau Pelabuhan Tenau Kupang yang merupakan pelabuhan utama aktivitas bongkar-muat peti kemas di daerah setempat.
Baca juga: Mendag jamin harga bawang putih akan turun
Baca juga: Staf Ahli Mendag: Harga bawang putih segera kembali stabil
Baca juga: Harga bawang putih berangsur turun
“Kami akan telusuri (harga bawang putih) supaya itu tidak boleh terlalu tinggi karena stoknya banyak,” katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat, usai memantau harga bahan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Jumat.
Menteri berada di Kota Kupang dalam rangka meninjau harga bahan pokok pada sejumlah pasar tradisional di ibu kota Provinsi NTT itu. Kegiatan pemantauan didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Dia menjelaskan, harga jual komoditi bawang putih di pasar tradisional Kota Kupang masih terlalu mahal yang dijual semi grosir sebesar Rp35.000/kg.
Padahal, lanjutnya, dari hasil pemeriksaan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, dijual dengan harga sekitar Rp20.000/kg.
“Ini pasti ada yang salah karena stoknya banyak sehingga kami akan telusuri,” tegasnya.
Selain memantau harga bahan pokok pada sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang, Menteri Enggartiasto Lukita juga meninjau Pelabuhan Tenau Kupang yang merupakan pelabuhan utama aktivitas bongkar-muat peti kemas di daerah setempat.
Baca juga: Mendag jamin harga bawang putih akan turun
Baca juga: Staf Ahli Mendag: Harga bawang putih segera kembali stabil
Baca juga: Harga bawang putih berangsur turun
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: