Pin anggota dewan bukan emas dinilai tak kurangi wibawa
23 Agustus 2019 08:21 WIB
Ketua Umum PSI Grace Natalie seusai menyaksikan film Bumi Manusia bersama kader PSI dan media massa, di Jakarta, Kamis ( 22/08/2019) (Antara/Rangga Pandu Asmara Jingga)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan penggunaan pin anggota dewan yang tidak berbahan emas, tidak akan mengurangi wibawa anggota dewan sebagai wakil rakyat.
"Apa harus emas? Apa kalau diganti bahan lain berkurang wibawa dan otoritasnya? kan tidak," kata Grace seusai menggelar acara nonton bareng Film Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo, bersama media massa, di Jakarta, Kamis (22/8) malam.
Sebelumnya kader PSI di DPRD DKI Jakarta menolak menggunakan pin emas anggota dewan dan mengembalikan pin tersebut.
Baca juga: Kemendagri sebut tak bisa ikut campur pengadaan pin emas
Baca juga: Dana Rp1,3 miliar disepakati untuk pin anggota dewan
Grace mengatakan langkah kadernya mengembalikan pin itu lantaran menyayangkan bahwa di saat masih banyak pekerjaan rumah yang dihadapi bangsa ini, anggota dewan di DKI justru membuat anggaran pin emas yang nilainya cukup fantastis, mencapai lebih dari Rp1 miliar.
"Kenapa uang sebanyak itu harus dipergunakan untuk hal-hal yang tidak turun ke masyarakat. Jadi, kita sepakat semua dan saya menghormati teman-teman yang mau mengembalikan itu. Buat kami ini komitmen," jelas Grace.
Dia meminta anggota dewan, khususnya di DPRD DKI Jakarta, mengajukan anggaran yang diperoleh dari pajak masyarakat untuk menghasilkan produk atau program legislasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Sekretariat DPRD Makassar Anggarkan Rp625 Juta Untuk Pin Emas
Baca juga: Anggota DPRD Kutai Timur akan gunakan pin emas 5 gram
"Buat kami dikasih pin dalam bentuk apa pun tidak mengurangi otoritasnya, karena dia sudah dipilih, punya tanggung jawab sama, meskipun memakai pin dari bahan apapun. Kenapa harus buang-buang anggaran sebanyak itu. Ini sikap kami, silahkan kalau yang lain menganggap itu atribut yang diperlukan," ujar Grace.
"Apa harus emas? Apa kalau diganti bahan lain berkurang wibawa dan otoritasnya? kan tidak," kata Grace seusai menggelar acara nonton bareng Film Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo, bersama media massa, di Jakarta, Kamis (22/8) malam.
Sebelumnya kader PSI di DPRD DKI Jakarta menolak menggunakan pin emas anggota dewan dan mengembalikan pin tersebut.
Baca juga: Kemendagri sebut tak bisa ikut campur pengadaan pin emas
Baca juga: Dana Rp1,3 miliar disepakati untuk pin anggota dewan
Grace mengatakan langkah kadernya mengembalikan pin itu lantaran menyayangkan bahwa di saat masih banyak pekerjaan rumah yang dihadapi bangsa ini, anggota dewan di DKI justru membuat anggaran pin emas yang nilainya cukup fantastis, mencapai lebih dari Rp1 miliar.
"Kenapa uang sebanyak itu harus dipergunakan untuk hal-hal yang tidak turun ke masyarakat. Jadi, kita sepakat semua dan saya menghormati teman-teman yang mau mengembalikan itu. Buat kami ini komitmen," jelas Grace.
Dia meminta anggota dewan, khususnya di DPRD DKI Jakarta, mengajukan anggaran yang diperoleh dari pajak masyarakat untuk menghasilkan produk atau program legislasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Sekretariat DPRD Makassar Anggarkan Rp625 Juta Untuk Pin Emas
Baca juga: Anggota DPRD Kutai Timur akan gunakan pin emas 5 gram
"Buat kami dikasih pin dalam bentuk apa pun tidak mengurangi otoritasnya, karena dia sudah dipilih, punya tanggung jawab sama, meskipun memakai pin dari bahan apapun. Kenapa harus buang-buang anggaran sebanyak itu. Ini sikap kami, silahkan kalau yang lain menganggap itu atribut yang diperlukan," ujar Grace.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: