New York (ANTARA) - Harga minyak dunia lebih rendah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena pasar telah dibayangi oleh kekhawatiran tentang melemahnya permintaan minyak mentah global.

Patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 0,33 dolar AS menjadi menetap pada 55,35 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sebut Xinhua.

Sementara patokan global, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun 0,38 dolar AS menjadi ditutup pada 59,92 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.

DNB Markets, bank investasi Norwegia terkemuka, memangkas estimasi pertumbuhan permintaan minyaknya menjadi 800.000 barel per hari (bph) pada 2019, turun dari 1,1 juta barel per hari sebelumnya, MarketWatch mengutip catatan riset bank tersebut pada Kamis (22/8/2019).

Bank juga merevisi turun perkiraan pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2020 menjadi 1,1 juta barel per hari, dari sebelumnya 1,6 juta barel per hari.

Sementara itu, DNB Markets juga memangkas estimasi harga patokan minyak Brent menjadi 66 dolar AS per barel untuk 2019, turun dari proyeksi sebelumnya 73 dolar AS per barel, karena prospek kurang antusias untuk pertumbuhan ekonomi global, yang akan membebani permintaan minyak global.

Sehari sebelumnya harga minyak ditutup bervariasi, karena investor mencerna penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu dan memantau secara cermat ketegangan geopolitik antara Iran dan Barat.

Baca juga: Emas berjangka turun di tengah ketidakpastian pemotongan suku bunga
Baca juga: Harga minyak bervariasi karena penurunan stok AS dan tensi Iran-Barat
Baca juga: Minyak relatif stabil didukung meredanya ketegangan perdagangan