Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan kebersamaan seluruh elemen masyarakat dengan anak-anak dari Papua yang belajar di Kota Kediri, Jawa Timur, berjalan dengan baik.

"Kami akan bertanggungjawab pada anak-anak dari Papua yang tinggal di Kediri baik yang tugas belajar, bermukim di Kediri, bahwa keamanan, kebersamaan, pluralitas terjaga baik," katanya saat silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dengan anak-anak Papua di Balai Kota Kediri, Kamis malam.

Ia mengatakan, pemerintah kota sebelumnya selalu mengadakan silaturahmi dengan anak-anak dari Papua salah satunya saat masuk program masuk sekolah.

Saat ini untuk tingkat SMA sudah ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga pemkot mengadakan silaturahmi bersama dengan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat dan jajaran Forkopimda Kota Kediri.

Wali Kota juga meminta agar anak-anak dari Papua yang tinggal di Kediri tidak ragu berbaur dengan seluruh elemen masyarakat di kota ini. Kediri merupakan miniatur Indonesia dan semua warga dari berbagai suku di Indonesia juga ada di Kediri.

Mas Abu, sapaan akrabnya juga meminta agar anak-anak bisa belajar dengan baik serta mengabarkan pada keluarga, pada seluruh masyarakat di Papua, bahwa mereka dalam keadaan yang aman.

"Titip pesan agar belajar baik dan beritakan pada seluruh masyarakat di Papua, bahwa mereka dalam keadaan yang aman. Di sini bisa komunikasi dengan baik," kata Wali Kota.

Sementara itu, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi mengatakan kegiatan belajar mengajar anak-anak dari Papua di Kediri selama ini berjalan dengan baik. Polisi dengan seluruh pemangku kebijakan lainnya juga memastikan bahwa mereka belajar dengan nyaman.

"Kami jamin keamanan adik-adik yang di sini, baik yang di universitas maupun SMA. Kami jamin keamanan, kami yakinkan tugas mereka belajar," ujar dia.

Ia juga mengatakan, forkopimda di Kediri adalah orang tua bagi anak-anak Papua yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Kota Kediri. Mereka juga bisa berbagi cerita, berbagi setiap masalah kepada siapapun, baik kepala sekolah, pendeta, sehingga ada jalan keluar.

"Kediri relatif kondusif dan semoga selalu demikian," kata dia.

Di Kediri, ada sebanyak 153 anak-anak dari Papua yang sedang menempuh pendidikan, baik tingkat SMA maupun universitas.

Dalam silaturahmi itu, selain dihadiri tokoh agama, juga tokoh masyarakat, serta anak-anak dari Papua. Bahkan, forkopimda juga sempat ikut joget bersama, bernyanyi bersama lagu-lagu dari Papua.

Baca juga: Makassar deklarasi damai solidaritas untuk Papua
Baca juga: Presiden sampaikan salam persaudaraan untuk masyarakat Papua
Baca juga: Aktivitas warga di Biak Numfor normal