Palangka Raya (ANTARA) - Hasil rapat evaluasi pelaksanaan ibadah haji yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama instansi terkait lainnya, kemungkinan pada 2020 mendatang Embarkasi Antara akan ditiadakan.

"Pertimbangan itu dilakukan akibat sulitnya mendapatkan angkutan udara dari Palangka Raya-Banjarmasin," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Kamis.

Seperti yang diketahui bersama, pada 2019 ini jamaah haji asal Kalteng gagal diberangkatkan melalui Embarkasi Antara Bandara Tjilik Riwut menuju embarkasi yang berada di Banjarmasin, karena tidak didapatnya kesepakatan, antara pemprov dengan maskapai.

Baca juga: Di Masjidil Haram dan Nabawi pos-pos layanan jamaah tetap disiagakan

Fahrizal menjelaskan, jika kemungkinan itu terlaksana pada tahun depan, maka ada tiga kabupaten di Kalteng yang akan memberangkatkan jamaahnya melalui embarkasi di Solo, Jawa Tengah.

Tiga kabupaten itu meliputi, Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara. Aksesibilitasnya dinilai lebih mudah bagi tiga kabupaten tersebut jika memberangkatkan jamaahnya melalui Solo.

"Jika mereka berangkat melalui bandara yang ada di Pangkalan Bun menuju Solo, maka akan lebih menghemat waktu, sedangkan melalui Banjarmasin akan memakan waktu yang cukup lama," ungkapnya.

Baca juga: 25 haji Debarkasi Batam meninggal

Lebih lanjut ia mengungkapkan, hal itu juga berdampak positif terhadap kesiapan fisik para jamaah yang tidak perlu menguras tenaganya akibat perjalanan jauh. Terlebih jika jamaah yang sudah berusia tua atau lanjut usia.

Sementara untuk kabupaten lainnya akan tetap berangkat melalui embarkasi yang ada di Banjarmasin. Namun terkait pemberangkatannya, apakah menggunakan Embarkasi Antara Bandara Tjilik Riwut atau jalur darat seperti tahun ini, masih belum bisa dipastikan.

Kemudian terkait rencana kedatangan jamaah haji Kalteng, yakni dijadwalkan pada 1-14 September 2019 melalui Banjarmasin. Pemprov bersama panitia dari masing-masing kabupaten, sepakat untuk menyambut jamaah di sana.

Baca juga: 447 jamaah haji kloter 05 sudah mendarat dengan selamat di Batam

"Di sana nantinya kami akan serahkan kepada masing-masing panitia kabupaten, apakah para jamaah dapat langsung menuju rumahnya secara terpisah atau diwajibkan kembali bersama-sama," tegas Fahrizal.