Pejabat: Uni Eropa tolak kembalinya Rusia ke KTT G7
Delegasi G7 berfoto bersama di konferensi G7 Finance Ministers di Whistler, British Columbia, Kanada, Kamis (31/5/2018). Dalam foto (ki-ka) CEO Bank Dunia (World Bank) Kristalina Georgieva, Direktur Umum Kerjasama Internasional Italia Giorgio Marrapodi, Dubes Prancis untuk Kanada Kareen Rispal, Menteri Dalam Negeri untuk Pengembangan Internasional Inggris Penny Mordaunt, Menteri Pengembangan Internasional Kanada Marie Claude Bibeau, Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane, Sekretaris Negara Parlemen Jerman Maria Flachsbarth, bertindak sebagai Wakil Administrator Amerika Serikat David Moore, Direktur Umum untuk Pengembangan Internasional Uni Eropa Stefano Manservisi. (REUTERS/Ben Nelms)
Tujuh pemimpin negara industri maju dunia dijadwalkan akan bertemu di resor Biarritz, Prancis pada akhir pekan ini.
Format tersebut biasa dikenal sebagai G8 sebelum Rusia ditendang pada 2014 karena mencaplok Krimea dari Ukraina dan kemudian mendukung pemberontakan antiKiev di timur negara tersebut.
Pejabat, yang berbicara dengan merahasiakan identitasnya menjelang KTT G7, mengungkapkan alasan untuk mengecualikan Moskow "masih berlaku" dan bahwa tawaran kembalinya Rusia tanpa syarat akan menjadi "kontraproduktif" sekaligus "tanda kelemahan."
Sumber: Reuters
Baca juga: Macron: Kembalinya Rusia ke G8 harus dapat selesaikan krisis Ukraina
Baca juga: Rusia anggap sanksi G7 sebagai keputusan ilegal
Baca juga: Sanksi Rusia tetap hingga gencatan senjata Ukraina terwujud Baca juga: G7 akan berlakukan sanksi baru bagi Rusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019