Manado (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara dan Gorontalo Kementerian PUPR membangun infrastruktur jalan untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

"Jadi ada dua paket pengerjaan yang akan dilakukan yaitu preservasi Jalan Girian (Bitung) menuju Likupang serta pelebaran jalan akses pariwisata Likupang," sebut Kasatker PJN Wilayah I Julia Luntungan di Manado, Kamis.

Paket satu preservasi Jalan Girian (Bitung)-Likupang dengan panjang 7,9 kilometer dikerjakan PT Monalisa Jaya.

"Nilai kontraknya mencapai Rp58,21 miliar dan diperkirakan selesai pada 31 Desember 2019," ujarnya.

Pengerjaan infrastruktur jalan ini, lanjut dia, terintegrasi dengan paket yang mencakup rehabilitasi minor, rehabilitasi mayor, pelebaran jalan (7,9 kilometer), pemeliharaan rutin kondisi jalan serta jembatan, sebut Julia.

Selanjutnya untuk paket dua, kata dia, yaitu pelebaran jalan akses pariwisata Likupang dengan target panjang pelebaran sekitar enam kilometer.

Proyek infrastruktur penunjang KEK Pariwisata Likupang itu dikerjakan PT Bentara Prima dengan nilai kontrak mencapai Rp41,72 miliar.

"Kita targetkan semua paket proyek ini selesai sesuai rencana pada 31 Desember 2019," sebutnya.

Pengerjaan paket dua ini, lanjutnya, dibagi dua segmen yaitu segmen jalan nasional Girian (Bitung)-Likupang sepanjang 2,8 kilometer, kemudian segmen berikutnya berada di jalan provinsi Sukur-Likupang.

Pengerjaan infrastruktur jalan ini dimulai dari Jembatan Kijang ke arah Sukur, dan Jembatan Kijang ke arah Girian.

Pengerjaannya paket dua ini masih dalam tahapan persiapan dan pematangan lahan.

"Harapannya pengerjaan infrastruktur jalan ini dapat mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus pariwisata di Likupang," ujarnya.

Baca juga: Investasi KEK Pariwisata Likupang Rp2,1 triliun
Baca juga: KEK Pariwisata Likupang akan mampu datangkan satu juta turis
Baca juga: Pemerintah siapkan KEK Likupang untuk sektor wisata