Jakarta (ANTARA) - Pendiri KAHMIPreneur Kamrussamad berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), dapat menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
“KEK Mandalika harus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah dan mampu mewujudkan daya saing Nusa Tenggara Barat dan Indonesia secara keseluruhan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, KEK Mandalika dapat menjadi pemacu kawasan sekitar untuk meningkatkan perekonomiannya.
KEK Mandalika diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan ekonomi, kesenjangan antarwilayah, dan menciptakan daya saing perekonomian Indonesia, katanya.
KEK Mandalika telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2014 menjadi kawasan pariwisata. Kawasan Mandalika berdiri di lahan seluas 1.035 hektare yang dikerjakan oleh PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC), BUMN yang sebelumnya telah berhasil membangun kawasan pariwisata Nusa Dua Bali.
Jika dilihat lokasinya, Mandalika sangat strategis. Berjarak 30 menit dari Bandara Internasional Lombok, terbentang mulai dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan. Pantai Kuta terkenal dengan pasir putih dan air laut yang jernih, lengkap dengan latar belakang pemandangan bukit yang menjadi pintu masuk KEK Mandalika.
Di sisi lain terdapat potensi wisata sosial dengan adanya masyarakat Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak, penghuni asli Pulau Lombok yang berada tak jauh dari KEK Mandalika.
Sebelumnya ITDC menyebutkan total kebutuhan investasi KEK Mandalika mencapai lebih dari Rp17 triliun.
Sedangkan berdasarkan keterangan dari situs Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia yakni kek.go.id, KEK Mandalika diperkirakan dapat menarik investasi Rp28,63 triliun hingga 2025 dan meningkatkan output sebesar Rp7,5 triliun bagi perekonomian nasional.
KEK Mandalika juga diperkirakan akan menarik kunjungan dua juta wisatawan mancanegara per tahun pada 2019, mengingat KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.
Baca juga: ITDC pastikan MotoGP Mandalika digelar mulai 2021
Baca juga: Kemenperin siapkan IKM penunjang KEK Mandalika
Baca juga: Kemendes akan bangun rumah pajang di Mandalika pada 2020
KEK Mandalika bisa gerakkan perekonomian daerah
22 Agustus 2019 12:12 WIB
Pendiri KAHMIPreneur Kamrussamad. ANTARA/Dokumentasi KAHMIPreneur
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: