IHSG berbalik arah ke zona negatif, dipicu memanasnya perang dagang
22 Agustus 2019 10:01 WIB
Ilustrasi: Pialang mendiskusikan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Jakarta, indeks masih melemah diganjal sentimen global. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/wdy) (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/wdy/)
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pagi Kamis ini bergerak mudah berubah seiring kekhawatiran berlanjutnya perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang masih kuat.
IHSG sempat dibuka menguat tipis 4,58 poin atau 0,07 persen menjadi 6.257,55. Namun tak lama berselang, IHSG berbalik arah ke area negatif atau melemah 0,13 persen menjadi 6.245,01.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan IHSG bergerak mudah berubah di tengah sentimen perang dagang yang relatif masih panas.
"Donald Trump menegaskan posisinya untuk tidak akan mundur 'mengejar' China, meskipun akan berdampak pada ekonomi AS. Sekali lagi menandai bahwa perang dagang AS-China akan terus berlanjut dan akan memakan waktu yang lama," katanya.
Ia menambahkan, Amerika Serikat juga telah menjual persenjataan kepada Taiwan, situasi turut mengundang protes dari Beijing.
Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar saham juga dipengaruhi oleh adanya kekhawatiran daya saing ekspor Indonesia karena barang-barang China di pasar global yang murah, sehingga dapat memperberat kinerja ekspor Indonesia yang akhirnya berdampak pada defisit transaksi berjalan Indonesia.
Direktur Utama PT Foster Asset Management Andreas Yasakasih menambahkan belum ada katalis positif yang beredar di pasar, baik eksternal maupun internal, sehingga mendorong investor untuk mengurangi aset sahamnya seraya memantau sentimen selanjutnya.
Secara teknikal, lanjut dia, pada periode Agustus IHSG juga memang rentan terhadap koreksi mengingat sejumlah investor asing banyak yang melakukan liburan di musim panas.
"Historis menunjukkan memang Agustus melemah, karena mereka, terutama investor asing libur dan memilih mengamankan dananya di aset berisiko dengan melepas sebagian sahamnya," katanya.
Sementara itu, bursa regional antara lain Indeks Nikkei menguat 11,93 poin (0,06 persen) ke 20.630,50, Indeks Hang Seng melemah 175,27 poin (0,67 persen) ke 26.094,76, dan Indeks Straits Times menguat 6,76 poin (0,23 persen) ke posisi 3.129,30.
Baca juga: Bursa Hong Kong menguat, Indeks Hang Seng dibuka naik 2,87 poin
Baca juga: Bursa saham Tokyo dibuka menguat, dipicu kenaikan di Wall Street
IHSG sempat dibuka menguat tipis 4,58 poin atau 0,07 persen menjadi 6.257,55. Namun tak lama berselang, IHSG berbalik arah ke area negatif atau melemah 0,13 persen menjadi 6.245,01.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan IHSG bergerak mudah berubah di tengah sentimen perang dagang yang relatif masih panas.
"Donald Trump menegaskan posisinya untuk tidak akan mundur 'mengejar' China, meskipun akan berdampak pada ekonomi AS. Sekali lagi menandai bahwa perang dagang AS-China akan terus berlanjut dan akan memakan waktu yang lama," katanya.
Ia menambahkan, Amerika Serikat juga telah menjual persenjataan kepada Taiwan, situasi turut mengundang protes dari Beijing.
Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar saham juga dipengaruhi oleh adanya kekhawatiran daya saing ekspor Indonesia karena barang-barang China di pasar global yang murah, sehingga dapat memperberat kinerja ekspor Indonesia yang akhirnya berdampak pada defisit transaksi berjalan Indonesia.
Direktur Utama PT Foster Asset Management Andreas Yasakasih menambahkan belum ada katalis positif yang beredar di pasar, baik eksternal maupun internal, sehingga mendorong investor untuk mengurangi aset sahamnya seraya memantau sentimen selanjutnya.
Secara teknikal, lanjut dia, pada periode Agustus IHSG juga memang rentan terhadap koreksi mengingat sejumlah investor asing banyak yang melakukan liburan di musim panas.
"Historis menunjukkan memang Agustus melemah, karena mereka, terutama investor asing libur dan memilih mengamankan dananya di aset berisiko dengan melepas sebagian sahamnya," katanya.
Sementara itu, bursa regional antara lain Indeks Nikkei menguat 11,93 poin (0,06 persen) ke 20.630,50, Indeks Hang Seng melemah 175,27 poin (0,67 persen) ke 26.094,76, dan Indeks Straits Times menguat 6,76 poin (0,23 persen) ke posisi 3.129,30.
Baca juga: Bursa Hong Kong menguat, Indeks Hang Seng dibuka naik 2,87 poin
Baca juga: Bursa saham Tokyo dibuka menguat, dipicu kenaikan di Wall Street
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: