Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura mengklaim ruas jalan trans yang belum terbuka sekitar 179,08 kilometer yang terbentang dari utara hingga selatan Papua dan masih berupa hutan belantara.

Kepala BBPJN XVIII Jayapura Osman Marbun di Jayapura, Rabu mengatakan, 179,08 kilometer yang belum terbuka itu masih berupa hutan belantara yang terbentang dari Jayapura-Ubrub-Oksibil-Merauke.

Jalan yang belum dibuka itu sebagian besar berada di ruas Jayapura-Ubrub-Oksibil, kata Marbun seraya menambahkan untuk arah Merauke-Oksibil saat ini sudah terbuka.

Pengerjaan jalan yang dilaksanakan di akhir 2018 menyisakan 189,52 kilometer yang belum terbuka dan untuk 2019 ditangani 9,94 kilometer hingga menyisakan 179,08 kilometer yang belum dibuka.

"Memang saat ini tercatat 179,08 KM belum terbuka dan masih berupa hutan belantara, kata Marbun," kata dia.

Marbun mengakui, dalam pelaksanaan pengerjaan pembangunan jalan hingga 10 Agustus lalu mengalami keterlambatan karena dari target yang ditentukan sebesar 59.46 persen baru di capai 48,41 persen.

Progres pengerjaan pembangunan jalan mengalami keterlambatan 11,05 persen akibat berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan.

Walaupun demikian pihaknya berupaya untuk mengejar ketertinggalan tersebut sehingga pengerjaannya sesuai target, harap Osman Marbun.

Baca juga: Komunitas motor trail Waropen susuri trans Papua-Papua Barat

Baca juga: PJN sebut pembangunan Trans Papua libatkan pengusaha asli Papua