Pembangunan "flyover" Sukabumi akan tingkatkan ekonomi masyarakat
21 Agustus 2019 13:12 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara "groundbreaking flyover" Jalan Lingkar Sukabumi Segmen 3 di Kota Sukabumi, Rabu (21/8/2019). ANTARA/Dokumentasi Humas Pemprov Jabar
Sukabumi (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan pembangunan jembatan layang (flyover) Jalan Lingkar Sukabumi Segmen 3 akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Pemprov Jabar terus mempercepat pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi. Tujuannya, supaya konektivitas antardaerah membaik, iklim investasi tetap kondusif, dan kesejahteraan masyarakat meningkat," kata Gubernur Emil pada acara groundbreaking flyover Jalan Lingkar Sukabumi Segmen 3 di Sukabumi, Rabu.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi akan tumbuh dengan adanya koneksi infrastruktur transportasi antardaerah dan pihaknya berharap pengerjaan Jalan Lingkar Sukabumi Segmen 3, yang menghubungkan Jalan Baros ke Jalan Sukaraja dapat selesai sesuai rencana yakni 160 hari kerja atau pada 2020.
Menurut dia, pengerjaan flyover yang memakan biaya Rp33 miliar itu diperlukan untuk mempermudah akses mobilitas warga dan mengurai kemacetan di jalur-jalur arteri Kota Sukabumi.
"Mudah- mudahan pembangunan berjalan lancar dan cepat selesai, khususnya ini karena melewati jalur kereta api. Saya titip agar kontraktor melaksanakan kegiatan konstruksi dengan cermat, dan cepat sesuai jadwal. Setelah itu kita teruskan pembangunan untuk segmen 4," katanya.
Panjang jalur Lingkar Sukabumi sekira 19 kilometer yang terbagi dalam empat segmen.
Segmen 1 menghubungkan Cibolang-Pelabuhan dengan panjang sekira 6,9 kilometer. Kemudian, Segmen 2 menghubungkan Pelabuhan-Baros dengan panjang 2,2 kilometer. Kedua segmen itu telah terealisasi.
Lalu, segmen 3 yang akan dibangun menghubungkan Baros-Sukaraja dengan panjang sekira 4,4 kilometer. Setelah itu, pembangunan dilanjutkan ke Segmen 4 yang akan menghubungkan Sukaraja-RM Nikmat dengan panjang 5,5 kilometer.
"Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga pembangunan segmen-segmen sebelumnya bisa terselesaikan dengan baik dan melangkah kepada pembangunan flyover jalur Lingkar Sukabumi Segmen 3," ucap Emil.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat A Koswara, menuturkan bahwa pembangunan flyover merupakan bagian pembangunan Jalan Lingkar Sukabumi.
Koswara pun berharap jalur Lingkar Sukabumi dapat menyelesaikan kemacetan yang memang menjadi problem Kota Sukabumi sekaligus mendorong perkembangan dan kemajuan Kota Sukabumi.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan Jalan Lingkar Sukabumi, semoga semua kegiatan di tahun 2019 berjalan lancar, dan berlanjut ke segmen selanjutnya, sampai dengan selesai," katanya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pembangunan flyover Lingkar Sukabumi dapat membuat arus lalu lintas lebih tertata.
Kendaraan-kendaraan besar, kata dia, akan melewati flyover, sehingga tidak menghambat laju kendaraan lain di jalan-jalan arteri.
“Tentu kita berharap arus transportasi sewilayah Sukabumi bisa lebih tertib. Jadi, kendaraan-kendaraan besar bisa melewati jalur yang sudah dibuat Pemprov Jabar. Kemudian, penataan arus lalu lintas di Sukabumi semakin baik,” katanya.
Baca juga: Volume kendaraan luar kota padati jalan protokol di Sukabumi
Baca juga: Jalur lingkar selatan Sukabumi sepi kendaraan
"Pemprov Jabar terus mempercepat pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi. Tujuannya, supaya konektivitas antardaerah membaik, iklim investasi tetap kondusif, dan kesejahteraan masyarakat meningkat," kata Gubernur Emil pada acara groundbreaking flyover Jalan Lingkar Sukabumi Segmen 3 di Sukabumi, Rabu.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi akan tumbuh dengan adanya koneksi infrastruktur transportasi antardaerah dan pihaknya berharap pengerjaan Jalan Lingkar Sukabumi Segmen 3, yang menghubungkan Jalan Baros ke Jalan Sukaraja dapat selesai sesuai rencana yakni 160 hari kerja atau pada 2020.
Menurut dia, pengerjaan flyover yang memakan biaya Rp33 miliar itu diperlukan untuk mempermudah akses mobilitas warga dan mengurai kemacetan di jalur-jalur arteri Kota Sukabumi.
"Mudah- mudahan pembangunan berjalan lancar dan cepat selesai, khususnya ini karena melewati jalur kereta api. Saya titip agar kontraktor melaksanakan kegiatan konstruksi dengan cermat, dan cepat sesuai jadwal. Setelah itu kita teruskan pembangunan untuk segmen 4," katanya.
Panjang jalur Lingkar Sukabumi sekira 19 kilometer yang terbagi dalam empat segmen.
Segmen 1 menghubungkan Cibolang-Pelabuhan dengan panjang sekira 6,9 kilometer. Kemudian, Segmen 2 menghubungkan Pelabuhan-Baros dengan panjang 2,2 kilometer. Kedua segmen itu telah terealisasi.
Lalu, segmen 3 yang akan dibangun menghubungkan Baros-Sukaraja dengan panjang sekira 4,4 kilometer. Setelah itu, pembangunan dilanjutkan ke Segmen 4 yang akan menghubungkan Sukaraja-RM Nikmat dengan panjang 5,5 kilometer.
"Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga pembangunan segmen-segmen sebelumnya bisa terselesaikan dengan baik dan melangkah kepada pembangunan flyover jalur Lingkar Sukabumi Segmen 3," ucap Emil.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat A Koswara, menuturkan bahwa pembangunan flyover merupakan bagian pembangunan Jalan Lingkar Sukabumi.
Koswara pun berharap jalur Lingkar Sukabumi dapat menyelesaikan kemacetan yang memang menjadi problem Kota Sukabumi sekaligus mendorong perkembangan dan kemajuan Kota Sukabumi.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan Jalan Lingkar Sukabumi, semoga semua kegiatan di tahun 2019 berjalan lancar, dan berlanjut ke segmen selanjutnya, sampai dengan selesai," katanya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pembangunan flyover Lingkar Sukabumi dapat membuat arus lalu lintas lebih tertata.
Kendaraan-kendaraan besar, kata dia, akan melewati flyover, sehingga tidak menghambat laju kendaraan lain di jalan-jalan arteri.
“Tentu kita berharap arus transportasi sewilayah Sukabumi bisa lebih tertib. Jadi, kendaraan-kendaraan besar bisa melewati jalur yang sudah dibuat Pemprov Jabar. Kemudian, penataan arus lalu lintas di Sukabumi semakin baik,” katanya.
Baca juga: Volume kendaraan luar kota padati jalan protokol di Sukabumi
Baca juga: Jalur lingkar selatan Sukabumi sepi kendaraan
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: