Sosok calon Sekjen PKB masih "gelap"
21 Agustus 2019 11:34 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berfoto menjelang pembukaan Muktamar V PKB di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/pd.
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Wakil Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan sosok calon Sekjen PKB mendatang masih "gelap" atau belum terlihat dan masih akan dipilih oleh Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum periode 2019-2024.
"Sampai sekarang calon Sekjen masih gelap. Namun Sekjen PKB ke depan yang paling penting adalah menjalankan seluruh amanah muktamar, menyukseskan amanah muktamar bersama ketua umum," kata Daniel di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Menurut dia, calon Sekretaris Jenderal PKB 2019-2024 harus kader partai yang bisa menjalankan amanat Muktamar VI PKB 2019 bersama Ketua Umum PKB.
"Dalam konteks Muktamar VI PKB, secara rinci mengamanatkan bagaimana membuat PKB menjadi partai politik yang modern, secara hakiki dan fungsional," katanya.
Baca juga: Daniel Johan: DPW-DPC PKB puas kinerja Muhaimin
Baca juga: PKB tuntaskan kajian urgensi GBHN pada akhir Agustus
Baca juga: Muhaimin terpilih aklamasi pimpin PKB 2019-2024
Dia mengatakan, parpol modern secara hakiki adalah PKB bertransformasi lebih dalam dan lebih luas sebagai partai yang semakin terbuka serta merangkul semua kekuatan masyarakat dari berbagai latar belakang.
"Secara fungsional, partai modern itu akan merumuskan manajemen partai yang efektif sampai manajemen pengelolaan pemilih di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) melalui Teknologi Informasi dan digitalisasi," ujarnya.
Dia mengatakan, berdasarkan anggaran dasar partai, semua hal terkait kepengurusan diserahkan kepada mandataris muktamar, yaitu Muhaimin Iskandar.
"Sampai sekarang calon Sekjen masih gelap. Namun Sekjen PKB ke depan yang paling penting adalah menjalankan seluruh amanah muktamar, menyukseskan amanah muktamar bersama ketua umum," kata Daniel di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Menurut dia, calon Sekretaris Jenderal PKB 2019-2024 harus kader partai yang bisa menjalankan amanat Muktamar VI PKB 2019 bersama Ketua Umum PKB.
"Dalam konteks Muktamar VI PKB, secara rinci mengamanatkan bagaimana membuat PKB menjadi partai politik yang modern, secara hakiki dan fungsional," katanya.
Baca juga: Daniel Johan: DPW-DPC PKB puas kinerja Muhaimin
Baca juga: PKB tuntaskan kajian urgensi GBHN pada akhir Agustus
Baca juga: Muhaimin terpilih aklamasi pimpin PKB 2019-2024
Dia mengatakan, parpol modern secara hakiki adalah PKB bertransformasi lebih dalam dan lebih luas sebagai partai yang semakin terbuka serta merangkul semua kekuatan masyarakat dari berbagai latar belakang.
"Secara fungsional, partai modern itu akan merumuskan manajemen partai yang efektif sampai manajemen pengelolaan pemilih di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) melalui Teknologi Informasi dan digitalisasi," ujarnya.
Dia mengatakan, berdasarkan anggaran dasar partai, semua hal terkait kepengurusan diserahkan kepada mandataris muktamar, yaitu Muhaimin Iskandar.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: