Jakarta (ANTARA) - Film "Naga Bonar Reborn" siap tayang pada Oktober 2019 setelah mengalami penundaan karena masalah hak cipta "Naga Bonar" yang pernah rilis pada 1987.

Film tersebut mengalami sandungan lantaran masalah hak cipta, namun Gusti Randa selaku produser eksekutif mengatakan jika "Naga Bonar Reborn" tidak ada sangkut pautnya dengan yang dimainkan oleh Deddy Mizwar.

"Statement Deddy Mizwar itu urusan pengacara. Naga Bonar ini tidak ada kaitannya dengan yang 1987. Saya berhubungan langsung dengan ahli waris mbak Mutiara Sani dengan anak-anaknya," kata Gusti dalam jumpa pers "Naga Bonar Reborn" di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Mengucap "sampurasun", Laskar Naga Bonar dukung Deddy Mizwar

Menurut Gusti, film "Naga Bonar Reborn" akan tetap berjalan dan rilis pada bulan Oktober mendatang. Terkait masalah hak cipta, Gusti menilai jika ini hanya masalah kesepakatan antara Mutiara Sani dan Deddy Mizwar.

"Itu urusan mbak Mutiara Sani, itu bukan urusan kami. Itu urusan hak cipta. Saya kira ini sebatas masalah Mutiara dengan Deddy lah," jelas Gusti.

Baca juga: Deddy Mizwar hadiri deklarasi pendukungnya, Laskar Naga Bonar

Naskah asli "Naga Bonar" sendiri ditulis oleh Asrul Sani, sebagai ahli waris dari Asrul, Mutiara mengatakan bahwa suaminya menulis cerita "Naga Bonar" berdasarkan potongan kejadian di masa itu.

"Yang harus diketahui Naga Bonar bukan cerita sejarah, ini adalah cuplikan-cuplikan kejadian yang terjadi pada masa itu. Lalu oleh Asrul Sani dirangkai menjadi sebuah cerita," kata Mutiara.

"Naga Bonar Reborn" dibintangi oleh Gading Marten, Citra Kirana, Delano Daniel, Ence Bagus, Roy Marten, Ray Sahetapy, Donny Damara, Rita Matumona, Elly Sugigi, Robby Tremonti, Harry Ponto dan penampilan khusus dari Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.

Baca juga: Roy Marten usir penyakit dengan aktif syuting

Baca juga: Roy Marten isi pergantian tahun dengan berdoa