Biak (ANTARA) - Masyarakat kampung wisata Samberpasi, Distrik Aimando, Kabupaten Biak Numfor, Papua, 100 persen sadar memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) sebagai program rintisan kepemilikan dokumen administrasi kependudukan hasil Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat mahasiswa Universitas Gajah Mada Yogyakarta 2019.

"Perekaman data dan kepemilikan e-KTP warga kampung Samberpasi telah 100 persen. Ini menjadi salah satu desa percontohan sadar administrasi kependudukan di Kabupaten Biak Numfor," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Biak Akab Sanadi di Biak, Selasa.

Ia mengharapkan, apa yang dilakukan warga kampung Samberpasi distrik Aimando dapat menjadi dicontoh desa lain dalam kepemilikan dokumen kependudukan e-KPT 100 persen.

Akab menyebut, kehadiran mahasiswa KKN UGM di Kampung Samberpasi telah mampu menyadarkan warga tentang pentingnya memiliki e-KTP sebagai dokumen administrasi kependudukan yang dikeluarkan pemerintah.

"Perekaman data e-KTP warga di kampung Samberpasi berlangsung lancar hingga selesai,"katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah Biak Markus O.Mansnembra mengakui, kinerja mahasiswa KKN PPM Universitas Gajah Mada Yogyakarta di kampung Samberpasi sangat berhasil meningkatkan kesadaran warga pentingnya memiliki e-KTP.

Selama pelaksanaan KKN UGM di Kampung Samberpasi distrik Aimando, mahasiswa telah mampu meningkatkan kepemilikan e-KTP warga hingga 100 persen.

Peluncuran kampung Samberpasi 100 persen sadar e-KTP dilakukan Kadistrik Aimando Robert Rumaropen pada Festival Kasumasa.*

Baca juga: Rekaman KTP-e Biak Numfor capai 81.920 warga