Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia di manapun berada untuk tetap menjaga persatuan. Jangan mudah terprovokasi. Jangan mau diadu domba. Karena insiden ini berpotensi dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab untuk mengganggu keutuhan NKRI," kata Agus dalam siaran pers, Selasa, menanggapi peristiwa kericuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat.

Pihaknya merasa prihatin dengan insiden yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya yang berbuntut pada aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Manokwari tersebut.

Baca juga: Tokoh Agama ajak warga Papua maafkan pelaku rasisme

Baca juga: Lenis Kogoya sudah minta kepala adat redam situasi Papua Barat


"Kami PB PMII sangat prihatin dengan insiden ini. Mestinya ini tidak perlu terjadi jika masalah diatasi dengan kepala dingin. Tanpa saling menghina sesama saudara sebangsa. Tanpa melakukan kekerasan dan perusakan," kata Agus.

Ia juga meminta agar Polri mengusut oknum-oknum yang menjadi provokator dan menindak tegas mereka sesuai hukum.

"Saya minta kepada pihak kepolisian untuk mengusut oknum-oknum provokator dan menindak tegas mereka sesuai hukum, baik pada insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya maupun pada aksi berujung rusuh di Papua Barat dan Papua," katanya.

Sebelumnya pada Senin (19/8), sejumlah ruas jalan di Papua Barat diblokade oleh pendemo, yakni di Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi dan Jalan Manunggal Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.

Pendemo memprotes tindakan persekusi dan rasisme yang diduga dilakukan oleh organisasi masyarakat dan oknum aparat terhadap para mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu 17 Agustus 2017.