Jakarta (ANTARA News) - Mabes TNI Angkatan Udara mengakui, dua unit pesawat jet tempur Sukhoi masing-masing SU-27Sk dan SU-30MK mengalami masalah dalam sistem avionik, hingga tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. "Masalah avionik, mengakibatkan kedua unit Sukhoi tidak bisa digunakan," kata Staf Divisi Penggunaan dan Pengerahan Pesawat Mabes TNI AU Sudipo Handoyo ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, timbulnya masalah avionik kedua pesawat Sukhoi itu disebabkan salah satu komponen avionik belum bisa didatangkan dari Rusia karena stoknya tidak tersedia. "Kalau untuk anggaran kita ada. Namun, jika barang yang dibutuhkan tidak ada atau tidak `ready stock` bagaimana?, kita harus tetap menunggu," kata Sudipo. Sebelumnya, sumber ANTARA di Skadron 11 Pangkalan Udara (Lanud Hassanudin, Makassar, mengungkapkan, dua unit pesawat tempur TNI Angkatan Udara buatan Rusia Sukhoi SU-27SK dan SU-30MK kini masih mengalami masalah pada sistem avionik, sehingga tidak dapat dikerahkan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008 mendatang. "Dengan kondisi yang ada saat ini, mungkin hanya dua yang akan dikerahkan dalam Latgab TNI 2008 mendatang," katanya. Ia mengatakan, dua unit pesawat jet tempur tersebut telah lama tidak mengalami pembaharuan sistem avionik karena keterbatasan anggaran TNI saat ini untuk segera memenuhi sistem avionik tersebut. Padahal, tambah dia, jika sistem avionik tidak segera diperbaharui akan berdampak pada keselamatan penerbangan itu sendiri. Dengan kondisi itu, dari empat pesawat Sukhoi yang didatangkan dari Rusia September 2003 itu hanya dua yang layak untuk ditampilkan dalam Latgab TNI 2008. Pantauan ANTARA di Skadron 11/Hassanudin, dua pesawat yang mengalami `trouble` pada sistem avioniknya telah terjadi sejak beberapa bulan silam dan hingga kini hanya dua yang bisa digunakan.(*)